Pengaruh Penambahan MnSO4 Terhadap Aktivitas Enzim Lignolitik Bakteri Lysinibacillus sphaericus pada Degradasi Lignoselulosa dan Peningkatan Gas Metana dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit

Main Authors: Aristya, Yuvira Ivana, Irnia Nurika,, STP,MP,PhD, Sri S.,, STP, M.Env.Mgt, PhD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189556/1/175100307111012%20-%20Yuvira%20Ivana%20Aristya.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189556/
Daftar Isi:
  • Limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah pertanian yang memiliki kandungan lignoselulosa yang cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi biogas. Namun, tingginya kadar lignin pada TKKS dapat menghambat pembentukan gas metana, sehingga perlu dilakukan pretreatment untuk memudahkan proses pembentukan gas. Pada penelitian ini, pretreatment biologis dengan bakteri pendegradasi lignin Lysinibacillus sphaericus digunakan pada limbah TKKS. Bakteri L. sphaericus mampu menghasilkan enzim LiP, MnP, dan lakase yang berperan dalam degradasi lignin. Namun, untuk meningkatkan aktivitas enzim lignolitik dibutuhkan induser seperti MnSO4. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan MnSO4 terhadap aktivitas enzim lignolitik bakteri L. sphaericus dalam proses delignifikasi lignoselulosa dan pengaruhnya terhadap produksi gas metana. MnSO4 dengan konsentrasi 0 mM; 0,1 mM; dan 0,25 mM ditambahkan pada substrat yang telah diinokulasi dengan bakteri L. sphaericus dan diinkubasi selama 5 hari. Uji Biochemical Methane Potential (BMP) dilakukan untuk mengetahui potensi gas metana pada produksi biogas dari limbah TKKS. Pengukuran gas dilakukan setiap hari selama 28 hari. Penelitian ini menggunakan 6 sampel dengan 3 kali perulangan pada setiap sampel, meliputi blank sample, - celluloce, TKKS untreated, serta sampel TKKS hasil pretreatment dengan bakteri L. sphaericus tanpa penambahan MnSO4, dengan penambahan 0,1 mM MnSO4, dan penambahan 0,25 mM MnSO4. Perlakuan TKKS dengan bakteri L. sphaericus menghasilkan nilai total soluble phenol (TSP), total gula reduksi (TGR), susut berat, persentase lignin removal, dan nilai SMP yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel TKKS untreated. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bakteri L. sphaericus berpotensi untuk digunakan dalam proses degradasi lignoselulosa TKKS. Hasil analisis ANOVA pada uji pH, TSP, TGR, dan susut berat menunjukkan terdapat hasil yang berbeda nyata antara sampel kontrol dan sampel dengan perlakuan bakteri dengan nilai signifikansi <0,05. Penambahan 0,25 mM MnSO4 menghasilkan peningkatan aktivitas enzim tertinggi yaitu enzim lakase hingga 44,71%, MnP 57,95%, dan LiP 54,72%, serta menunjukkan hasil uji tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, yaitu nilai TSP 0,132 mg/g, TGR 6,504 mg/g, susut berat 47,49%, persentase lignin removal 38,56%, dan SMP 0,296 m3/kgVS. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan induser mampu meningkatkan kemampuan bakteri pendegradasi lignin L. sphaericus dalam mendegradasi lignoselulosa dan meningkatkan hasil produksi gas metana dari TKKS