Keragaman Genetik Dan Heritabilitas Karakter Agronomi Dan Kimiawi Pada 20 Genotipe Tomat Lokal (Solanum Lycopersicum L.)

Main Authors: Widarsiono, Batari Melyapuri, Dr. Ir. Damanhuri,, M.S., Listy Anggraeni, S.Si, M.Sc.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189529/1/BATARI%20MELYAPURI%20WIDARSIONO.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189529/
Daftar Isi:
  • Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang telah banyak diproduksi dan dikonsumsi secara luas di seluruh dunia. Tomat memiliki senyawa bioaktif seperti fenolik, vitamin C, dan provitamin A (Klunklin dan Savage, 2017). Manfaat mengkonsumsi buah tomat diantaranya dapat mengurangi resiko terkena penyakit kanker, penyakit jantung, osteoporosis, kerusakan kulit akibat terpapar ultraviolet, dan kondisi lainnya (Bhowmik et al., 2012). Perakitan varietas unggul baru dilakukan dengan memanfaatkan kekayaan plasma nutfah. Karakter agronomi dan kimiawi plasma nutfah perlu digali untuk mendapatkan informasi keunggulan genetiknya. Keragaman genetik dan heritabilitas pada karakter tanaman sangat berguna untuk keberhasilan seleksi genotipe unggul. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman genetik dan heritabilitas karakter agronomi dan kimiawi dua puluh genotipe tomat lokal. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli 2021 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Alat yang digunakan terdiri dari kunci deskriptor UPOV (2019) dan IPGRI (2014), refraktrometer, penetrometer, jangka sorong, tray semai, hand sprayer, papan label, meteran, timbangan, gelas ukur, labu erlenmeyer, tabung reaksi, kamera digital, alat bercocok tanam dan form pengamatan. Bahan yang digunakan adalah 20 genotipe tomat lokal, tali, batang bambu, aquadest, larutan amilum 1%, larutan Iodine, pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk NPK, pupuk kalium cair dan pestisida. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas dua puluh perlakuan genotipe tomat lokal dengan tiga ulangan. Sampel berjumlah 240 tanaman dari total 360 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap tipe pertumbuhan, bentuk buah, warna buah matang, umur berbunga, umur tanaman, intensitas panen, tinggi tanaman, jumlah bunga, jumlah buah, fruitset, jumlah tandan, ukuran buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, kekerasan buah, kadar air, kadar gula, dan kadar vitamin C. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (uji-F) pada taraf 5%. Apabila hasil analisis berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Pengujian juga dilakukan terhadap koefisien keragaman genetik dan fenotipe serta nilai heritabilitas arti luas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua puluh genotipe tomat lokal yang diuji menunjukkan adanya beda nyata terhadap semua karakter pengamatan agronomi dan kimiawi. Semua karakter yang diuji mempunyai nilai heritabilitas yang tinggi. Karakter jumlah buah, bobot per buah, bobot buah per tanaman, dan kekerasan buah memiliki nilai keragaman genetik dan heritabilitas tinggi. Keunggulan genotipe T.3 Lonjong dan T.7 adalah jumlah tandan banyak, ukuran buah besar, buah keras, dan potensi hasil tinggi, dan pada genotipe Tomat ceri ii merah besar adalah jumlah tandan banyak, jumlah buah banyak, buah keras, dan potensi hasil tinggi. Genotipe T.2 mempunyai kadar gula dan kadar vitamin C tinggi