Simulasi Pola Operasi Pintu Sorong Pada Kolam Retensi Untuk Mengurangi Dampak Lingkungan Akibat Banjir (Studi Kasus Pada Sungai Lamasi Di Kabupaten Luwu)
Main Author: | Mallombasi, Ali |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189527/1/ALI%20MALLOMBASI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189527/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan merupakan daerah yang banyak menghadapi persoalan banjir karena khususnya sungai-sungai yang berada dibagian utara mempunyai kondisi topografi yang bagian hulu mempunyai kelandaian yang cukup terjal dan pada bagaian hilir relatif datar sehingga terjadi sedimentasi pada daearah hilir.Sungai Lamasi yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah salah satu sungai di kabupaten Luwu yang sering mengalami banjir yang mempunyai panjang 76.43 km dan luas daerah aliran sungai (DAS) 432,80 km2 dan dampak kerugian yang ditimbulkan akibat banjir sungai Lamasi berdasar data dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah kabupaten Luwu lima tahun terakhir bahwa daerah terkena dampak banjir sungai lamasi ada sembilan desa di kecamatan Lamasi timur kabupaten Luwu yaitu desa Pelalan, To’lemo, pompengan, Pompengan utara, Pompengan tengah, Pompengan Pantai, Pompengan Timur, Salo Pao dan Bulolondong. Penelitian bertujuan membuat penanggulangan banjir dengan menggunakan kolam retensi dibadan sungai yang dilengkapi dengan pintu sorong untuk pelepasan debit akan dapat mengatur keseimbangan air di hulu dan hilir sehingga dapat mengurangi banjir (model pola operasi pintu sorong). Metode penelitian adalah metode eksperimental di laboratorium untuk mendapatkan koefisien debit (Cd) dan metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan akibat banjir. Volume kolam optimal 1.600.000 m3 dengan tinggi air didepan pintu 4,54 m dengan ukuran panjang kolam 3.149,84 m lebar rata rata 100 m dan kedalaman rata rata dalam kolam 3 m. Umur efektif kolam adalah ± 133 tahunHasil analisis mendapatkan koefisien Cd dari hasil pengujan dilaboratorium ditemukan persamaan Cd = 0.6055e-(yg/yo) pada kondisi satu. Berdasar persamaan Cd tersebut maka pola operasi pintu dapat direncanakan. Jumlah pintu yang direncanakan dipasang adalah 2 buah, lebar masing masing pintu 5,00 meter dengan tinggi air maksimum di hulu pintu 8,50 meter pada Q10. Luas genangan pada Q10 (debit banjir kala ulang 10 tahun) sebelum ada kolam retensi adalah sebesar 922 ha terdiri dari sawah 286 ha, kebun 298 ha, dan tambak 398 ha. Debit banjir rencana Q10 = 64,91 m3/dtk, produksi sedimen sebesar 4.481,01 m3/tahun. Genangan sesudah ada kolam retensi menjadi 101 ha terdiri dari kebun 44 ha dan tambak 57 ha.