Optimasi Ekstraksi Biji Kurma (Phoenix dactylifera) Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) (Kajian Lama Esktraksi dan Rasio Bahan: Pelarut)

Main Authors: Sinta, Dewi Kurnia, Dr. Dodyk Pranowo,, STP., M.Si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189505/1/175100301111008%20-%20Dewi%20Kurnia%20Sinta.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189505/
Daftar Isi:
  • Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan jenis tanaman palma dalam genus Phoenix yang banyak tumbuh di Timur Tengah dan Afrika Selatan. Konsumsi buah kurma di Indonesia cukup tinggi, dimana data impor buah kurma berdasar Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 sebanyak 9,4 juta kilogram. Bagian buah kurma yang dikonsumsi hanya bagian daging buahnya, sedangkan bagian biji (6,10-11,47%) masih berperan sebagai limbah. Biji kurma mengandung serat, fenol dan antioksidan yang lebih tinggi dibanding dagingnya. Antioksidan biji kurma dapat diambil dengan cara ekstraksi. Microwave Assisted Extraction (MAE) merupakan metode ekstraksi dengan menggunakan bantuan energi gelombang mikro untuk memanaskan dan mengekstrak bahan dalam sampel menggunakan pelarut, dengan waktu lebih singkat dan volume pelarut lebih kecil. Pada penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan lama ekstraksi dan rasio bahan: pelarut yang optimal pada ekstraksi biji kurma dengan metode MAE. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan desain eksperimen Central Composite Design (CCD) dengan dua faktor dan tiga respon. Faktor penelitian ini adalah lama ekstraksi yaitu 5 menit sebagai batas bawah dan 7 menit sebagai batas atas, sedangan faktor rasio bahan: pelarut yaitu 1:10 (b/v) sebagai batas bawah dan 1:50 (b/v) sebagai batas atas. Responnya yaitu aktivitas antioksidan, total flavonoid dan densitas. Hasil solusi optimum adalah lama ekstraksi 5,451 menit dan rasio bahan: pelarut 1:10 (b/v) dengan nilai aktivitas antioksidan 28,406 ppm, total flavonoid 2544,951 mg QE/g dan densitas 0,886 g/ml. Hasil verifikasi mendapatkan aktivitas antioksidan 27,849 ppm, total flavonoid 2573,723 mg QE/g dan densitas 0,8889 g/ml. Nilai ketepatan pada respon aktivitas antioksidan 98,04%, total flavonoid 98,87% dan densitas 99,67%. Nilai perbedaan atau simpangan pada respon aktivitas antioksidan 1,96%, total flavonoid 1,13% dan densitas 0,33%