Pengaruh Penambahan MnCl2 Pada Pretreatment Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Menggunakan Bakteri Pendegradasi Lignin Terhadap Degradasi Lignoselulosa dan Meningkatkan Hasil Gas Metana
| Main Authors: | Fathoni, Ahmad, Irnia Nurika,, STP, MP, Ph.D, Sri Suhartini,, STP, M.Env.Mgt, PhD |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2021
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189488/1/175100300111028%20-%20AHMAD%20FATHONI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189488/ |
Daftar Isi:
- Kelapa sawit merupakan komoditas yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, oleh sebab itu limbah yang dihasilkan seperti TKKS juga mengalami peningkatan. Karena struktur lignin pada TKKS cukup tinggi menyebabkan TKKS sulit terdegradasi dalam pembuatan biogas, sehingga perlu dilakukan pretreatment untuk dapat memecah struktur lignin tersebut. Penelitian ini melakukan pretreatment pada TKKS menggunakan bakteri (Comamonas testosteroni dan Lysinibacillus sphaericus) dan penambahan MnCl2. Proses pretreatment menggunakan 5 sampel dengan 3 kali perulangan, terdiri dari 1 sampel untreated dan 4 sampel treated. Dalam pembuatan biogas menggunakan metode Biochemical Methane Potential (BMP) untuk mengetahui besar gas metana yang dihasilkan dengan lama pengamatan 28 hari dalam kondisi anaerob. Uji BMP menggunakan 7 sampel dengan 3 kali perulangan, terdiri dari 2 sampel kontrol (blank dan α-selulosa) dan 5 sampel pretreatment. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan faktor pemberian bakteri dan MnCl2, parameter proses pretreatment menggunakan pengujian pH, susut berat, Total Suloble Phenol (TSP), Total Gula Reduksi (TGR), dan kadar lignin. Sampel TKKS dengan bakteri Lysinibacillus sphaericus dan MnCl2 menghasilkan nilai TSP, TGR, dan susut berat yang lebih tinggi dibanding dengan sampel lain. Hasil TSP dan TGR setelah pretreatment yang dilakukan mampu memberikan degradasi TKKS yang baik. Adapun berdasarkan kandungan lignin yang diperoleh, pemberian MnCl2 masih kurang berpengaruh dalam memberikan peningkatan degradasi lignin, dimana pada bakteri Comamonas testosteroni memberikan peningkatan dalam degradasi lignin sebesar 0,06% sedangkan pada bakteri Lysinibacillus sphaericus tidak memberikan peningkatan degradasi lignin. Sampel TKKS mempunyai juga berpotensi digunakan sebagai bahan produksi biogas atau metana. Karena berdasarkan karakteristik fisik dan nilai kalor pada sampel pretreatment menghasilkan peningkatan nilai kalor dan kandungan organik (TS dan VS). Hasil potensi metana spesifik (SMP) tertinggi diperoleh sampel TKKS dengan bakteri Lysinibacillus sphaericus dan MnCl2 sebesar 0,248 m3/KgVS dan hasil SMP terendah diperoleh sampel TKKS untreated sebesar 0,049 m3/KgVS