Pengaruh Penggunaan Indole Butyric Acid (Iba) Dan Benzyl Amino Purine (Bap) Terhadap Pertumbuhan Bibit Dua Varietas Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz) Menggunakan Teknik Rapid Multiplication

Main Authors: Rezwari, Luthfiana Ardhana, Pengaruh Penggunaan Indole Butyric Acid (Iba) Dan Benzyl Amino, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189487/1/175040207111052%20-%20LUTHFIANA%20ARDHANA%20REZWARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189487/
Daftar Isi:
  • Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber pangan potensial yang dijadikan target diversifikasi pangan berbasis pangan lokal oleh pemerintah. Sehingga berbagai upaya dilakukan untuk mensukseskan progam tersebut, antara lain penyediaan bibit ubi kayu yang sehat, seragam dan berkualitas. Bibit yang digunakan petani umumnya adalah stek batang panjang. Stek ini memiliki beberapa kelemahan yaitu membutuhkan ruang luas saat disimpan, memerlukan lebih banyak batang indukan, mutu yang tidak seragam. Upaya untuk menyediakan bibit ubi kayu yang berkualitas sekaligus menghemat bibit ubi kayu adalah penggunaan stek pendek dengan 3 mata tunas. Stek ini dapat menghasilkan jumlah bibit ubi kayu lebih banyak dan cepat menggunakan teknik rapid multiplication. Penggunaan stek pendek perlu diberi perlakuan khusus agar cepat muncul akar dan tunasnya. Penggunaan IBA dan BAP secara eksogen diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan bibit ubi kayu. Penggunaan varietas juga merupakan salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan dan hasil suatu tanaman. Tujuannya untuk mempelajari pengaruh pemberian IBA dan BAP dan mendapatkan penggunaan IBA dan BAP yang sesuai dengan pertumbuhan bibit dua varietas ubi kayu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2021 di greenhouse di Jl. Telaga Warna Tlogomas, Malang. Alat yang digunakan adalah botol spray, gergaji, polybag ukuran 25x25cm, ember, gembor, penggaris, papan nama, form pengamatan, thermohygrometer, gunting dan cetok. Sedangkan bahan yang digunakan untuk penelitian adalah ubi kayu varietas Varietas Adira 1 dan Malang 1, IBA, BAP, fungisida, tanah, air, pupuk kandang, arang sekam dan cocopeat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I adalah Jenis zat pengatur tumbuh yang terdiri dari 4 taraf, yaitu Z0: Kontrol, Z1 IBA 100 ppm, Z2: BAP 100 ppm, Z3: IBA 50 ppm dan BAP 50 ppm, Faktor II adalah varietas yang terdiri dari 2 taraf, yaitu V1: Varietas Adira 1, V2: Varietas Malang 1. Parameter pengamatan yang diteliti meliputi persentase hidup, tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, jumlah node, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, panjang akar, bobot kering akar, bobot basah akar. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA atau analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila analisis berbeda nyata maka akan dilanjutkan dengan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan dan interaksi diantara perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IBA dan BAP pada dua bibit ubi kayu menunjukkan adanya interaksi pada parameter persentase hidup, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Penggunaan zat pengatur tumbuh memberikan pengaruh nyata pada parameter jumlah daun, jumlah node, panjang akar, bobot basah akar dan berat kering akar. Sedangkan penggunaan varietas memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah node, panjang akar, bobot basah akar dan bobot kering akar.