Analisis Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Derajat Depresi dan Kecemasan pada Pasien HIV/AIDS

Main Authors: Manik, Stephanie Jesica Br Ginting, dr. Niniek Budiarti, Sp.PD, K-PTI,, dr. Arief Alamsyah, MARS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189448/1/Stephanie%20Jesica%20Br%20Ginting%20Manik.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189448/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit menular kronis yang masih menjadi masalah kesehatan dunia maupun Indonesia hingga saat ini. HIV akan menyerang sel darah putih dan menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Di samping masalah fisik yang muncul, dampak psikologis ikut mendampingi perkembangan orang dengan HIV/AIDS, seperti contohnya depresi dan kecemasan yang terus menjadi komorbiditas yang signifikan bagi orang dengan infeksi HIV. Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi. Sedangkan, kecemasan adalah suatu emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan perubahan fisik seperti kenaikan tekanan darah. Dalam penelitian ini, akan dianalisa beberapa faktor yang berhubungan dengan derajat depresi dan kecemasan pada pasien, meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, status marital, penghasilan, dan stadium klinis penyakit. Metode: Kuesioner karakteristik responden dipakai untuk melihat data karakteristik pasien, sementara pengukuran derajat depresi menggunakan kuesioner Beck’s Depression Inventory (BDI), sedangkan kecemasan menggunakan kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Hasil: Hasil analisis menggunakan uji Chi-square ditemukan hubungan yang signifikan antara umur (p value = 0,013), jenis kelamin (p value = 0,033), pendidikan (p value = 0,001) dengan depresi. Di sisi lain, terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p value = 0,001), jenis kelamin (p value = 0,017), pendidikan (p value = 0,003) dengan kecemasan. Dengan uji korelasi Spearman, didapatkan hubungan bermakna antara depresi dan kecemasan (Sig = 0,000). Kesimpulan: Kesimpulannya adalah faktor umur, jenis kelamin, dan pendidikan memiliki hubungan yang bermakna dengan depresi dan kecemasan pada pasien HIV/AIDS, serta terdapat hubungan korelasi kuat antara depresi dan kecemasan.