Pengaruh Jenis Lampu dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Microgreen Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) dengan Teknik Budidaya Hidroponik dalam Ruang
Main Authors: | Ayu, Dinda Malema Erzyka Kencana, Dr. Ir. Musthofa Lutfi,, MP, Darmanto,, ST,. MT |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189430/1/175100201111017%20-%20Dinda%20Malema.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189430/ |
Daftar Isi:
- Microgreen merupakan kelas baru sayuran yang dipanen dalam waktu 7-14 hari setelah semai. Salah satu tanaman microgreen yang banyak diminati oleh masyarakat adalah bayam merah. Tanaman bayam merah (Amaranthus tricolor L.) adalah tanaman yang mempunyai nilai ekonomis dan kandungan gizi yang tinggi dan berguna bagi kesehatan. Dalam pengembangan microgreen masih dihadapkan dengan pencahayaan yang kurang tepat, selain itu penggunaan media tanam juga berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis lampu dan media tanam yang digunakan terhadap pertumbuhan pada tanaman microgreen bayam merah. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah perbedaan jenis lampu, terdiri dari L1 = lampu neon 20 watt, L2 = lampu LED merah 40 watt, dan L3 = lampu LED biru 40 watt. Faktor kedua adalah variasi media tanam, terdiri atas M1 = rockwool, M2 = cocopeat, dan M3 = arang sekam. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, panjang akar tanaman, dan berat basah tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf nyata 5% dengan uji lanjut Duncan 5%. Berdasarkan penelitian ini didapatkan data paling tinggi pada parameter tinggi tanaman adalah pada perlakuan L2M1 sebesar 3,292 cm, jumlah daun tanaman tertinggi pada perlakuan L1M2, kemudian untuk parameter panjang akar tanaman sebesar 2,480 cm pada perlakuan L2M2, dan parameter berat basah tanaman tertinggi pada perlakuan L1M2 sebesar 1,969 gram. Kemudian untuk perlakuan terbaik pada perlakuan L1M2 berdasarkan pada parameter-parameter penelitian.