Hubungan Kadar Cd4 Awal Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hiv (Odha)

Main Authors: Billah, Razqi, dr. Niniek Budiarti, Sp.PD-KPTI, dr. Ayunda Dewi Jayanti, M.Sc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189424/1/Razqi%20Billah.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189424/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (Sel limfosit CD4) yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia tersebut sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit serta sulit sembuh dari berbagai penyakit infeksi oportunistik dan bisa menyebabkan kematian. HIV merusak fungsi sel kekebalan, sehingga individu yang terinfeksi bertahap menuju kondisi imunodefisiensi atau penurunan kekebalan tubuh. Imunodefisiensi menghasilkan peningkatan kerentanan terhadap berbagai macam infeksi, kanker dan penyakit lain yang orang dengan sistem kekebalan yang sehat mampu melawan. Virus masuk ke dalam tubuh manusia dapat melalui perantara semen, darah, dan sekret vagina. Setelah berada di dalam tubuh manusia, target utama HIV adalah limfosit CD4. Hal tersebut disebabkan virus mempunyai kemampuan afinitas terhadap molekul permukaan dari sel CD4 tersebut. Virus ini mampu mengubah informasi genetiknya ke dalam wujud yang terintegrasi di dalam informasi genetik dari sel yang diserang, yaitu merubah bentuk dari RNA (ribonucleic acid) menjadi DNA (deoxyribonucleic acid) dibantu enzim reverse transcriptase. Hasil DNA pro-virus kemudian diintegrasikan menuju sel hospes dan selanjutnya diprogram untuk membentuk gen virus. Setiap sel yang dimasuki retrovirus membelah, informasi genetik virus juga diturunkan. Tercatat di Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus HIV terbanyak di Asia urutan ke-5 yang bersumber dari Ditjen pencegahan penanggulangan penyakit (P2P). Pada Orang dengan HIV AIDS (ODHA) akan cenderung lebih rentan terhadap infeksi, yang berhubungan dengan rendahnya jumlah CD4. Jumlah CD4 mampu menjadi penanda yang baik untuk menilai perkembangan HIV dan kemungkinan dari infeksi oportunistik. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas hidup diantaranya penggunaan obat antriretroviral. Meningkatnya ketersediaan antiretroviral (ARV) dan akses ke diagnosis HIV dini menyebabkan kualitas hidup pasien HIV menjadi membaik. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar CD4 awal terhadap kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Metode : Penelitian ini menganut konsep penelitian observational, dengan menggabungkan pendekatan cross-sectional untuk mengetahuin hubungan kadar CD4 awal terhadap kualitas hidup pasien HIV. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara kadar CD4 awal terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS.