Pengaruh Dosis Pemupukan N, P, K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Pada Dua Varietas Kedelai (Glycine Max L.)
Main Authors: | Marpaung, Winda M. R., Prof. Dr. Ir. Tatik Wardiyati,, MS, Nurul Istiqomah,, SP., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189420/1/175040207111029%20-%20Winda%20M.%20R.%20Marpaung.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189420/ |
Daftar Isi:
- Kedelai (Glycine max L.) merupakan tanaman penghasil protein yang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi maupun industri pangan. Produksi kedelai di Indonesia mulai tahun 2013 hingga 2016 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah produksinya sebesar 779.992 ton, tahun 2014 sebesar 954.997 ton, dan pada tahun 2015 mencapai 963.183 ton. Namun, produksi mengalami penurunan pada tahun 2016 hingga 2017. Pada tahun 2016 produksi kedelai yaitu 859.653 dan pada tahun 2017 sebesar 538.728. Kedelai merupakan komoditas yang berasal dari wilayah subtropika Cina. Namun, saat ini budidaya kedelai sudah menyebar hingga ke wilayah tropis. Produktivitas kedelai yang rendah di wilayah tropis yaitu di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang hari yang kurang optimal untuk pertumbuhan kedelai dan kesesuaian lahan yang kurang optimal karena kedelai biasanya ditanaman pada lahan dengan kesuburan yang beragam. Produktivitas kedelai dapat ditingkatkan dengan memperbaiki teknik budidaya melalui pemupukan yang sesuai dengan kondisi lahan dan penggunaan varietas unggul. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya interaksi antara varietas dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.). Penelitian ini ialah penelitian faktorial dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah varietas dengan dua varietas yang berbeda dan faktor kedua adalah pemupukan N, P, K dengan dosis yang berbeda. Dari dua faktor tersebut didapatkan 10 kombinasi perlakuan dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Faktor pertama terdiri dari dua taraf yaitu varietas V1 (Dena 1) dan V2 (Dena 2). Faktor kedua terdiri dari 5 taraf yaitu P0 (tanpa pemupukan), P1= (50% N, P, K dari hasil perhitungan pupuk, Urea = 189 kg ha-1, SP-36 = 55,5 kg ha-1, KCl= 105 kg ha-1), P2 = (100% N, P, K, atau sama dengan hasil perhitungan pupuk Urea = 378 kg ha-1, SP-36 = 111,1 kg ha-1, KCl= 210 kg ha-1), P3 = (150% N, P, K dari hasil perhitungan pupuk, Urea= 567 kg ha-1, SP-36 = 166,6 kg ha-1, KCl = 315 kg ha-1), P4 = (200% N, P, K dari hasil perhitungan pupuk, Urea= 756,5 kg ha-1, SP-36 = 222,2 kg ha-1, KCl= 420 kg ha-1). Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terdapat interaksi antara perlakuan varietas dan dosis pemupukan N, P, K pada variabel tinggi tanaman umur pengamatan 42 dan 56 HST, jumlah daun umur pengamatan 28, 42, dan 56 HST, jumlah cabang, dan bobot kering tanaman. Perlakuan varietas memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel tinggi tanaman 28 HST, luas daun pada 14, 28, dan 42 HST, jumlah daun 14 HST, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, dan hasil panen per hektare. Sedangkan pada perlakuan dosis pemupukan N, P, K memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel luas daun, jumlah polong total per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, dan hasil panen per hektare. Kedelai varietas Dena 2 memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan Dena 1. Hasil varietas Dena 2 yaitu 2, 13 ton ha.-1, v sedangkan varietas Dena 1 yaitu 1,83 ton ha.-1. Sedangkan pemupukan yang sesuai yaitu Urea 378,26 kg ha.-1, SP-36 111,11 kg ha.-1, dan KCl 210 kg ha.-