Dampak Pengembangan Wisata Alam Brakseng Terhadap Aspek Lingkungan, Sosial, Dan Ekonomi Masyarakat Di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu
Main Authors: | Pramuwidia, Delanda, Prof. Dr.Ir. Yayuk Yuliati,, MS, Fitrotul Laili,, SP., MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189391/1/175040118113039%20-%20DELANDA%20PRAMUWIDIA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189391/ |
Daftar Isi:
- Keberlanjutan pembangunan dalam sektor pariwisata diterapkan guna mencapai keseimbangan antara kebutuhan ekonomi, lingkungan, dan sosial masyarakat sekitar dengan mempertimbangkan dampak yang akan terjadi jangka panjang (Rasoolimanesh et al., 2020). Mencapai sektor pariwisata yang berkelanjutan dapat diterapkan di objek wisata yaitu pemenuhan Indikator keberlanjutan yang pengacu pada SDGs (Sustainable Development Goals). Namun, tidak semua indikator dipakai untuk menilai pemenuhan keberlanjutan dalam sektor pariwisata. Indikator Sustainable Development Goals yang dipakai adalah indikator kesetaraan gender, ketersediaan air bersih dan sanitasi, pekerjaan yang layak dan pengembangan ekonomi, infratuktur dan inovasi, ketimpangan, ekosistem darat, kemitraan. Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masuk dalam nominasi Indonesia Sustainable Tourism Awards yang diselenggarakan oleh Kementeian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Potensi alam yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur berupa pegunungan, laut, danau, taman nasional dan air terjun. Selain kenampakan alam tersebut Provinsi Jawa Timur juga mengembangkan pariwisata berbasis pertanian dan bahari. Kota Batu sebagai Kota Wisata di Jawa Timur yang menjadi lokasi penelitian merupakan salah satu kota yang mencanangkan konsep pariwisata berkelanjutan serta pengembangan potensi wisata berbasis pertanian karena hasil bumi berupa komoditas holtikultura yang melimpah serta didukung dengan data kunjungan wisata yang menyatakan bahwa Kota Batu adalah tempat tujuan wisata utama di Provinsi Jawa Timur (Vianda Kushardianti, 2015) Lokasi penelitian berada di Wisata Alam Bakseng yang berlokasi di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Lokasi penelitian merupakan daerah pertanian komoditas holtikultura yang berada di ketinggian 1.400-1.700 mdpl sehingga disebut sebagai desa kaki langit yang merupakan desa tertinggi di ii Kota Batu. Keindahan hamparan pertanian serta diapit oleh tiga gunung yaitu arjuna, welirang dan anjasmoro membuat objek wisata memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta wisata alam. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pencapaian pengembangan pariwisata berkelanjutan sesuai SDGs di kawasan Wisata Alam Brakseng serta untuk melihat signifikansi hubungan antara indikator SDGs terhadap aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif untuk menjawab rumusan masalah mengenai pemenuhan indikator SDGs sesuai dengan konsep pariwisata berkelanjutan serta analisis kuantitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah mengenai signifikansi hubungan antara indikator SDGs dengan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi. Jumlah responden sebanyak 36 orang yang diperoleh dari perhitungan dengan rumus time linier fuction dan responden yang dipilih merupakan implementasi dari metode non-probability sampling yaitu purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Wisata Alam Brakseng belum memenuhi indikator SDGs untuk menjadi pariwisata yang berkelanjutan sedangkan untuk hubungan indikator SDGs dengan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat ditunjukkan hasil signifikan pada hubungan indikator Ekosistem darat dan aspek lingkungan di Wisata Alam Brakseng. Sehingga, aspek sosial dan ekonomi dapat dinyatakan belum menunjukkan perubahan selama pengembangan Wisata Alam Brakseng terbukti belum ada indikator SDGs yang berhubungan secara signifikan.