Relevansi Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Terhadap Kebutuhan Pasar Tenaga Kerja (Studi Pada Smkn 2 Blitar Dan Smk Indonesia Putera Kota Blitar)
Main Authors: | Latifah, Sevi Nur, Moh Said,, S.Sos., M.AP, ii Anggota Rendra Eko Wismanu, S.AP., M.AP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189383/1/-%20sevi%20nur%20latifah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189383/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi adanya keresahan lulusan dikalangan Sekolah Menengah Kejuruan diseluruh Indonesia karena tidak terserap dengan baik oleh pasar tenaga kerja sesuai bidang yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis mengenai hubungan dan pengaruh kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja. Penelitian ini adalah penelitian explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan dibatasi oleh dua lokasi penelitian yaitu SMKN 2 Blitar dan SMK Indonesia Putera. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik sampling acak sederhana. Sampel dalam penelitian ini yaitu (1) SMKN 2 Blitar mempunyai sampel sebesar 217 orang lulusan tahun 2018/2019 (2) SMK Indonesia Putera mempunyai sampel sebesar 67 orang lulusan tahun 2018/2019. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan pengumpulan data melalui angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan, yaitu analisis statistik deskriptif, analisis korelasi product moment, analisis regresi linier sederhana, dan penelitian komparatif yang dibantu dengan program SPSS for Windows. Adapun hasil penelitian dan pembahasan: (1) Analisis korelasi product moment pada SMKN 2 Blitar mempunyai nilai sebesar 0,684 dan SMK Indonesia Putera mempunyai nilai sebesar 0,750 maka dapat diketahui bahwa kedua SMK tersebut mempunyai hubungan yang positif dan signifikan antara variabel kurikulum sekolah menengah kejuruan terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja (2) Analisis regresi linier sederhana pada SMKN 2 Blitar menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,587 dan t hitung sebesar 13,770 lebih besar dari t tabel yaitu 1,971 dan pada SMK Indonesia Putera nilai koefisien regresi sebesar 0,531 dan t hitung sebesar 9,153 lebih besar dari t tabel yaitu 1,997 maka dapat diketahui bahwa kedua SMK tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan antara kurikulum seolah menengah kejuruan terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja. Kesimpulan secara umum adalah bahwa hipotesis 1 yaitu kurikulum sekolah menengah kejuruan berhubungan terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja dapat diterima dengan nilai hubungan atau korelasi masuk kategori tinggi atau kuat pada rentang 0,60- 0,79. Hipotesis 2 yaitu kurikulum sekolah menengah kejuruan bepengaruh terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja dapat diterima dengan nilai koefisien regresi dan t hitung sesuai dengan persyaratan analisis regresi linier sederhana. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SMKN 2 Blitar dan SMK Indonesia Putera memiliki kurikulum yang relevan terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja.