Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Degradasi Lingkungan dengan Parameter Konversi Lahan di Provinsi Jawa Timur
Main Authors: | Tarigan, Astriana Br, Deny Meitasari,, SP., M.Sc., Novil Dedy Andriatmoko,, SP.,MP.,M.BA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189378/1/175040101111145%20-%20Astriana%20Br%20Tarigan.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189378/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya pertumbuhan ekonomi menuntut adanya transformasi dalam kegiatan perekonomian. Perubahan yang terjadi dalam kegiatan perekonomian yang semula bertumpu pada sektor pertanian kemudian berubah menjadi sektor industri. Transformasi ini dapat terjadi karena besarnya permintaan akan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Menurut Ashari (2016) meningkatnya konversi lahan mencerminkan terjadinya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur menggunakan produk domestik regional bruto (PDRB), indeks pembangunan manusia (IPM), dan jumlah industri. Produk domestik regional bruto (PDRB) mengalami peningkatan sebesar 28,16%, indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Jawa Timur 4,78%, jumlah industri mengalami peningkatan sebesar 2,45% dalam kurun waktu 5 tahun. Pertumbuhan ekonomi tersebut bersamaan dengan terjadinya penurunan luas lahan pertanian sebesar 36,31%. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara pertumbuhan ekonomi yang diukur dari produk domestik regional bruto (PDRB), indeks pembangunan manusia (IPM) dan jumlah industri terhadap degradasi lingkungan yang diukur dari konversi lahan pertanian serta untuk menganalisis Environmental Kuznet Curve yang terbentuk pada setiap model yang dibangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini, yaitu 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur dan ditentukan secara sengaja (purposive). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data konversi lahan pertanian tahun 2013 sampai 2017, produk domestik regional bruto (PDRB) tahun 2013-2017, indeks pembangunan manusia (IPM) tahun 2013- 2017 dan jumlah industri tahun 2013-2017. Metode analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh masing-masing variabel pertumbuhan ekonomi terhadap konversi lahan. Hipotesis EKC mendasari pembentukan model kuadratik pada penelitian ini. Kurva U-terbalik yang terbentuk menjelaskan pola hubungan positif pada tahap awal pertumbuhan ekonomi terhadap konversi lahan, namun setelah titik balik menjelaskan hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi terhadap konversi. Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator pertumbuhan ekonomi yang diukur dari produk domestik regional bruto (PDRB), indeks pembangunan manusia (IPM), dan jumlah industri (JI) membentuk kurva U-terbalik dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap konversi lahan pertanian di 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur selama waktu yang diteliti. Dari ketiga indikator pertumbuhan ekonomi tidak ada yang dapat menunjukkan keberadaan EKC di Provinsi Jawa Timur. Adapun saran dalam penelitian ini yaitu diversifikasi lapangan pekerjaan agar tidak hanya bertumpu pada sektor industri. Penggunaan variabel degradasi lingkungan dapat dilakukan menggunakan pendekatan lain seperti emisi kabon dan kualitas DAS. Dalam hal ini peran pemerintah dalam membuat kebijakan yang menekan konversi lahan pertanian juga sangat dibutuhkan