Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pati Ubi Kayu Thailand di Indonesia

Main Authors: Oktaviani, Tiyas Eka, Dr. Ir. Suhartini,, MP, Condro Puspo Nugroho,, SP., MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189373/1/175040101111036%20-%20TIYAS%20EKA%20OKTAVIANI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189373/
Daftar Isi:
  • Pati ubi kayu merupakan salah satu produk turunan ubi kayu yang banyak digunakan dalam industri pangan maupun non pangan di Indonesia. Permintaan terhadap pati ubi kayu di Indonesia oleh industri pengguna terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut Yi et al. (2019), kebutuhan terhadap pati ubi kayu di Indonesia sebagai bahan baku dalam industri tepung dan bioetanol mencapai 74,43 ribu ton/tahun. Akan tetapi, produksi pati ubi kayu domestik tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah melakukan impor pati ubi kayu dari Thailand untuk memenuhi kebutuhan industri pengguna di Indonesia. Thailand merupakan negara eksportir pati ubi kayu terbesar di dunia dan menjadi negara utama asal pati ubi kayu di Indonesia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pati ubi kayu Thailand di Indonesia. Variabel dependen yang digunakan yaitu volume impor pati ubi kayu Thailand di Indonesia, sedangkan variabel independen yaitu harga impor pati ubi kayu Thailand, nilai tukar dolar Amerika Serikat, serta GDP Indonesia. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja pada tingkat Indonesia sebagai negara importir pati ubi kayu dari Thailand. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pencatatan data sekunder dalam bentuk data runtut waktu (time series) periode 1990-2019. Data sekunder yang diperoleh berasal dari beberapa situs terkait seperti World Bank, UN Comtrade, Food and Agriculture Organization (FAO), serta Pusat Data dan Informasi Pertanian. Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi volume impor pati ubi kayu Thailand di Indonesia yaitu metode deskriptif dan kuantitatif menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) dengan bantuan aplikasi EViews 10. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwa variabel harga impor pati ubi kayu Thailand dalam jangka pendek berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volume impor pati ubi kayu Thailand, sedangkan variabel nilai tukar dolar Amerika Serikat dan GDP Indonesia dalam jangka pendek tidak berpengaruh signifikan terhadap volume impor pati ubi kayu Thailand di Indonesia. Pada jangka panjang, variabel harga impor pati ubi kayu Thailand, nilai tukar dolar Amerika Serikat, serta GDP Indonesia secara individu menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap volume impor pati ubi kayu Thailand di Indonesia. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu pemerintah diharapkan dapat memberikan dukungan kepada produsen pati ubi kayu domestik melalui bantuan modal dan teknologi bagi produsen pati ubi kayu di dalam negeri. Saran bagi produsen pati ubi kayu domestik yaitu produsen pati ubi kayu diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksinya serta bermitra dengan para petani ubi kayu