Alternatif Rute Berdasarkan Demand dan Supply Bus Sekolah Kota Malang
Main Authors: | Sari, Laras Nikita, Dr. Septiana Hariyani, ST., MT., Nailah Firdausiyah, ST., MT., Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189349/1/155060600111005%20-%20Laras%20Nikita.pdf http://repository.ub.ac.id/189349/ |
Daftar Isi:
- Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan dengan potensi kota pendidikan ini didukung oleh banyaknya institusi pendidikan yang ada di Kota Malang. Menurut data dari kementrian pendidikan, Kota Malang pada tahun 2021 memiliki 492 sekolah yang tersebar di Kota Malang. Untuk memenuhi kebutuhan pelajar, pemerintah kota malang menyediakan bus sekolah untuk memudahkan pelajar mencapai sekolah. Pengadaan bus sekolah pertama kali dilakukan oleh pemerintah kota malang pada tahun 2015 yang memiliki 4 armada, hingga saat ini bus sekolah Kota Malang memiliki 15 armada dengan melayani 13 rute yang tersebar di Kota Malang. Terdapat berbagai masalah pada bus sekolah, seperti rute yang terlalu lama dan adanya sekolah yang belum dapat dilayani oleh bus sekolah. Dengan adanya berbagai masalah tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui demand bus sekolah kota malang dan supply bus sekolah berupa jumlah rute yang dilalui, dengan pertimbangan tersebut dapat menentukan alternatif rute bus sekolah untuk melayanai sekolah agar bus sekolah dapat beroperasi secara optimal. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Transport demand level, analisis supply dan penentuan rute menggunakan GIS. Dari hasil perhitungan demand dan supply rute didapatkan zona yang diprioritaskan, yakni zona 9 dan zona 3 yang memiliki tingkat demand paling tinggi dan supply rute yang melewati pada zona tersebut sedikit, sehingga terdapat penambahan 2 alternatif rute bus sekolah pada zona 9 dan zona 3. Pada penambahan alternatif rute tersebut didapati bahwa adanya peningkatan sekolah yang dapat dilayani oleh bus sekolah dari 72% menjadi 81%.