Mitigasi Risiko Manajemen Rantai Pasok Kopi Dengan Pendekatan Model SCOR (Supply Chain Operations Reference) pada Agroindustri Kopi di Situbondo, Jawa Timur

Main Authors: Fika, Iga Meirina, Dr. Silvana Maulidah,, SP., MP, Heptari Elita Dewi,, SP., MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189334/1/175040100111133%20-%20IGA%20MEIRINA%20FIKA.pdf
http://repository.ub.ac.id/189334/
Daftar Isi:
  • Pendistribusian kopi secara domestik biasa diproses melalui rantai pasok. Pola rantai pasok dalam mendistribusikan kopi sangat beragam. Pola rantai pasok yang cukup sederhana hanya meliputi 3 (tiga) pelaku utama, yaitu petani-industri- konsumen. Kopi dapat dijual dalam bentuk belum diolah, maupun sudah diolah serta pendistribusiannya dapat dilakukan melalui jaringan rantai pasok dengan berbagai macam proses. Proses inti bisnis pada pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference) di dalam manajemen rantai pasok tidak terlepas dari risiko yang ada. Risiko-risiko tersebut kemudian dapat menjadikan rantai pasok didalamnya terganggu ataupun mengalami kerugian. Risiko dalam rantai pasok perlu dicegah dan dikurangi intensitasnya dengan menerapkan kegiatan pencegahan atau mitigasi. Risiko pada rantai pasok berhubungan dengan kualitas bahan baku yang digunakan dalam pemenuhan produksi serta kelancaran proses produksi dan distribusi produk. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian di Agroindustri kopi memiliki tujuan yaitu (1) Mengidentifikasi sistem manajemen rantai pasok kopi di Agroindustri kopi (2) Mengidentifikasi kejadian risiko dan sumber risiko manajemen rantai pasok kopi dengan pendekatan Model House of Risk (HOR) di Agroindustri kopi (3) Menganalisis hubungan antara kejadian risiko dan sumber resiko serta tingkat prioritas risiko dengan pendekatan Model House of Risk (HOR) di Agroindustri kopi dan (4) Merumuskan mitigasi manajemen risiko rantai pasok kopi dengan pendekatan Model House of Risk (HOR) di Agroindustri kopi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan di Agroindustri kopi yang bertempat di Jalan Melati 2 No. 12, Situbondo. Responden yang dipilih merupakan owner sekaligus manajer dari Agroindustri Kopi, yang memiliki pengetahuan mengenai informasi risiko rantai pasok kopi industri tersebut. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, metode delphi, metode House of Risk serta pendekatan model SCOR (Supply Chain Operations Reference). Pendekatan SCOR digunakan sebagai referensi proses inti bisnis dalam rantai pasok sedangkan metode HOR digunakan dalam mengidentifikasi risiko dan sumber risiko prioritas serta menyusun strategi mitigasi yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola rantai pasok yang dimiliki melibatkan petani, manufaktur, reseller, serta konsumen. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Supply Chain Operations Reference (SCOR) yang terdiri atas plan, source, make, deliver, dan return, diperoleh sebanyak 15 kejadian risiko (risk event) serta 12 sumber risiko (risk agent). Pemeringkatan prioritas risiko (risk priority) yang telah dilakukan dan dianalisis berdasarkan perhitungan ARP secara kumulatif dan diagram pareto menunjukkan bahwa terdapat 7 dari 12 sumber risiko yang harus dimitigasi. Terdapat 9 rancangan strategi mitigasi risiko pada rantai pasok industri kopi yang dapat diterapkan untuk menekan terjadinya risiko potensial.