Sistem Pengontrolan Suhu dan Kelembaban dengan Kontrol Logika Fuzzy (KLF) Berbasis Arduino Mega 2560 pada Budidaya Jamur Merang

Main Authors: Firdausi, Reza, Dr.Ir.Erni Yudaningtyas, M.T., Muhammad Aziz Muslim, ST.,M.T.,Ph.D.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189320/1/155060301111067%20-%20Reza%20Firdausi.pdf
http://repository.ub.ac.id/189320/
Daftar Isi:
  • Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan salah satu jenis jamur pangan yang banyak mengandung nutrisi. Perkembangan budidaya jamur merang saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, terbukti dari data setjen pertanian 2018, konsumsi jamur pertahun meningkat dari 2014 – 2018 naik hingga 0,177% Proses budidaya jamur merang sangat pengaruh terhadap faktor fisik yaitu suhu dan kelembaban. Agar memperoleh pertumbuhan dan buah yang optimal pada jamur merang, dibutuhkan suhu 28 - 35°C dan rentang kelembaban 80 - 90% RH. Jika kondisi pada suhu dan kelembaban ideal maka jamur merang dapat dipanen pada hari ke-10 hingga hari ke-14 dari penanaman bibit. Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat sistem kontrol yang diterapkan pada kumbung jamur merang berupa miniatur kumbung dengan kontrol logika fuzzy yang berukuran panjang 50 cm x lebar 50 cm x tinggi 60 cm. Pada perancangan sistem menggunakan metode inferensi fuzzy Mamdani serta aktuator yang digunakan berupa mist maker, kipas DC, lampu dan sensor SHT11 yang digunakan sebagai pengukur suhu dan kelembaban. Setpoint yang ditetapkan adalah 30°C dan 85 % RH. Pengujian sistem dilakukan dengan dua kondisi waktu yang berbeda yaitu pada siang hari dan malam hari dan terdapat dua parameter pada pengujian sistem, yaitu ketika sistem tanpa gangguan dan sistem diberikan gangguan. Berdasarkan hasil percobaan menggunakan metode Kontrol Logika Fuzzy tipe Mamdani, suhu dan kelembaban mampu memenuhi target setpoint serta layak dipergunakan dengan error steady state kurang dari 5%, overshoot kurang dari 5%, dan settling time kurang dari 30 menit serta waktu panen lebih cepat dan hasil jamur merang lebih berkualitas dibandingkan dengan penanaman yang dilakukan secara konvensional oleh petani jamur merang