Analisis Teknis dan Ekonomis pada Pengoperasian PLTS on-grid di SMAN 8 Malang
Main Authors: | Fahririjal, Mohammad, Ir. Unggul Wibawa, M.Sc., IPM., Ir.Teguh Utomo, M.T. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189316/1/155060301111004%20-%20Mohammad%20Fahririjal.pdf http://repository.ub.ac.id/189316/ |
Daftar Isi:
- Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) On-Grid terpasang di SMAN 8 Malang atau disebut PLTS Bhaskara merupakan salah satu contoh penerapan dan pemanfaatan energi terbarukan berskala menengah di Indonesia. PLTS ini terpasang sebagai atap ruang Laboratorium Pembelajaran Energi Tenaga Surya dengan kapasitas 15,36 kWp On-Grid. Keberadaan PLTS Bhaskara memerlukan analisis untuk mengetahui kelayakan dari segi teknis dan ekonomis setelah pembangunan dan selama pengoperasian. Selain itu juga dapat dijadikan acuan perbaikan dan pengembangan pada setiap kekurangan untuk keberlanjutan pengoperasian PLTS Bhaskara. Berdasarkan hasil analisis dari segi teknis, ketika dilakukan pengamatan dan perhitungan potensi sumber daya surya, dengan kapasitas daya PLTS terpasang sebesar 15,36 kWp dapat menghasilkan energi listrik sebesar 18.114 kWh per tahun. Perbandingan rata-rata antara energi yang terpakai dengan energi keluaran inverter PLTS adalah sebesar 77,17%. Sedangkan perbandingan rata-rata antara energi yang diekspor dengan energi keluaran inverter PLTS adalah sebesar 22,83%. Berdasarkan standar dan ketentuan umum yang berlaku, kondisi komponen-komponen PLTS Solar Bhaskara memiliki prosentase kelayakan sebesar 88,6% atau masih dalam kategori layak untuk dioperasikan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan, yaitu terkait beberapa kondisi komponen PLTS Solar Bhaskara yang belum sesuai dengan ketentuan umum/ standar pemasangan PLTS yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis dari segi ekonomis, melakukan simulasi optimisasi HOMER Pro sistem PLTS Solar Bhaskara dapat diketahui bahwa dengan biaya Investasi sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan biaya Operasional & Pemeliharaan sebesar Rp. 26.000.000,- per tahun, didapatkan Net Present Cost sebesar Rp. 1.610.000.000,- dan nilai Cost of Energy sebesar Rp. 1.234,- per kWh. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan secara teoritis, dengan biaya Investasi sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan biaya Operasional & Pemeliharaan sebesar Rp. 1.000.000,- per tahun didapatkan nilai Net Present Cost sebesar Rp. 1.030.951.145,- dan didapatkan nilai Cost of Energy sebesar Rp. 818,- per kWh. Berdasarkan kedua metode yang telah dilakukan, maka penerapan sistem PLTS Solar Bhaskara memiliki perbandingan Cost of Energy sebesar 66,3%.