Peramalan Harga Cabai Rawit di Kabupaten Sampang menggunakan Metode Holt-Winter’s Exponential Smoothing dan Double Exponential Smoothing
Main Authors: | Ismail, Nabila Ijtihatil, Heptari Elita Dewi,, SP., MP, Rachman Hartono,, SP., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189303/1/175040100111102%20-%20Nabila%20Ijtihatil%20Ismail.pdf http://repository.ub.ac.id/189303/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi dan berkontribusi dalam tingkat inflasi. Permintaan akan cabai rawit di Indonesia cukup tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa cabai memiliki peluang pasar yang luas. Namun tingkat permintaan tersebut tidak seimbang dengan jumlah produksi atau tingkat penawarannya. Hal tersebut menyebabkan harga cabai rawit terus berfluktuasi. Kabupaten Sampang merupakan salah satu sentra produksi cabai rawit di Jawa Timur namun harga cabai rawit tetap berfluktuasi. Harga cabai yang tidak menentu tersebut dapat memengaruhi keberlangsungan usaha para petani cabai rawit. Berdasarkan permasalahan diatas maka penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai akurasi metode Holt- Winter’s Exponential Smoothing model multiplikatif dan metode Double Exponential Smoothing dan menentukan hasil peramalan harga cabai rawit di Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan metode Holt-Winter’s Exponential Smoothing Model Multiplikatif (HWM) dan Double Exponential Smoothing (DES). Pengukuran nilai akurasi peramalan dari masing-masing metode dapat menggunakan Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squarred Error (MSE) dan juga Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (siskaperbapo.com). Data yang digunakan dimulai dari Januari 2012 – Februari 2021. Berdasarkan hasil perhitungan melalui bantuan aplikasi peramalan, kombinasi parameter yang dapat menghasilkan nilai eror minimum pada metode HWM yaitu α = 0,9, β = 0,1 dan γ = 0,1 sedangkan kombinasi parameter untuk metode DES adalah α = 0,9, dan β = 0,1. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai eror dari masing-masing metode. Metode HWM menghasilkan nilai MAD sebesar 10491, nilai MSE sebesar 206075947 dan nilai MAPE sebesar 38 sedangkan pada metode DES memiliki nilai MAD sebesar 12563, nilai MSE sebesar 296970466, dan nilai MAPE sebesar 44 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai eror minimum ada pada metode HWM. Maka dari itu untuk menentukan hasil peramalan harga cabai rawit di Kabupaten Sampang dapat menggunakan metode HWM. Harga peramalan cabai rawit di Kabupaten Sampang selama 10 bulan pada tahun 2021 berfluktuatif atau mengalami kenaikan dan penurunan. Kenaikan harga cabai rawit terjadi pada bulan Maret sebesar Rp 86.270/kg, bulan Juli sebesar Rp 66.915/kg, bulan Agustus sebesar Rp 72.750/kg, bulan November sebesar Rp 64.060/kg, dan bulan Desember sebesar Rp 90.478/kg. Oleh karena itu, saran yang diberikan yaitu mengatur waktu tanam cabai rawit, metode peramalan yang lebih baik digunakan yaitu metode Holt- Winter’s Exponential Smoothing model multiplikatif dengan parameter α = 0,9, β = 0,1 dan γ = 0,1, dan dapat membandingkan metode Holt-Winter’s Exponential Smoothing dengan metode peramalan yang lain.