Kajian Etno-Ekonomi Partisipasi Kerja Perempuan Menikah Etnis Sasak, Samawa, Dan Mbojo Di Nusa Tenggara Barat

Main Author: -, St. Maryam
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189251/1/DISERTASI%20ST%20MARYAM%20FULL%20TEXT.pdf
http://repository.ub.ac.id/189251/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian adalah untuk mangkaji/menganalisis dimensi Etno-Ekonomi (pendidikan perempuan, pendidikansuami, budayalokal, sistem/type keluarga, upah, family income, non labor income,pengeluaran rumah tangga) yang mendorong partisipasi kerja perempuan menikah etnis Sasak, Samawa, danMbojo, di Nusa Tenggara Barat”. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif etnometodologi dengan berusaha memaparkan realitas dimensi etno-ekonomi partisiapasi kerja perempuan menikah etnis Sasak, Samawa, dan Mbojo di Nusa Tenggara Barat. Data diperoleh dari informan perempuan menikah yang bekerja sebagai informan kunci, sedangkan anggota keluarga,dan lainnya yang terkait, sebagai informan pendampng (sekaligus untuk uji validasi). Hasil penelitian menemukan beberapa alasan perempuan menikah untuk bekerja. Alasan ekonomi, tingginya kebutuhan keluarga dan harga yang terus meningkat tidak selalu berjalan searah dengan peningkatan penghasilan menyebabkan istri bekerja pula untuk membantu suami dalam mencari nafkah untuk keluarga. Alasan non ekonomi, ingin mengabdikan ilmu yang telah didapatnya.. Namun, selain alasanalasan tersebut, ada pula perempuan yang memilih bekerja karena merasa bosan dengan rutinitas pekerjaan mengurus rumah tangga atau karena anggapan bahwa dengan bekerja pergaulan dan statusnya lebih baik dibanding hanya menjadi ibu rumah tangga. Secara anggapan dasar semua etnis, bekerja adalah sumber penghasilan. Keputusan untuk bekerja tidak saja dengan suami, tetapi orang tua dan mertua ikut dalam keputusan tersebut. Hasil temuan penelitian ini tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua hal besar yang menjadi alasan pokok perempuan menikah tiga etnis di NTB untuk berperan ganda yaitu di satu sisi karena memang “harus” (need), dan di sisi lain karena “pilihan” (want).