Volatilitas Harga Cabai Rawit Di Kabupaten Blitar
Main Authors: | Lasitya, Daffa Sandi, Prof. Ir. Ratya Anindita,, MS., Ph.D., Dr. Ir. Suhartini,, MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189228/1/175040101111100%20-%20Daffa%20Sandi%20Lasitya.pdf http://repository.ub.ac.id/189228/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit merupakan salah satu komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat dan memiliki harga fluktuatif pada kelompok subsektor tanaman hortikultura. Selain itu cabai rawit menjadi komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan berperan penting dalam perekonomian Indonesia karena memiliki karakteristik yang mudah rusak sehingga fluktuasi harga akan berpengaruh pada penentuan inflasi. Terjadinya perbedaan antara sisi permintaan dan penawaran dapat menjadi penyebab variasi harga, sehingga akan berdampak pada risiko ketidakpastian harga cabai rawit di tingkat produsen maupun konsumen. Fluktuasi harga juga dapat dipicu oleh perubahan penawaran dan permintaan cabai rawit pada periode tertentu. Volatilitas yang tinggi menggambarkan kondisi harga yang cenderung berubah di luar ekspektasi, serta dapat menimbulkan risiko kerugian bagi produsen maupun konsumen dan menimbulkan ketidakpastian harga yang semakin tinggi. Tujuan dari penelitia ini adalah (1) Menganalisis volatilitas yang terjadi pada produksi, konsumsi, serta harga di tingkat produsen dan konsumen cabai rawit di Kabupaten Blitar (2) Menganalisis volatilitas spillover antara produksi, konsumsi, serta harga di tingkat produsen dan konsumen cabai rawit di Kabupaten Blitar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data time series produksi, konsumsi, dan harga bulanan cabai rawit di Kabupaten Blitar pada tingkat produsen dan konsumen selama periode 2013-2020. Analisis volatilitas dilakukan dengan menggunakan model GARCH (Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity), sedangkan analisis volatilitas spillover dilakukan menggunakan model EGARCH (Exponential Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas produksi berada pada kategori ekstrim (extreme volatility), ditunjukkan dengan nilai α + β sebesar 1,35450. Volatilitas konsumsi berada pada kategori rendah (low volatility), ditunjukkan dengan nilai α + β sebesar 0,550363. Volatilitas harga produsen berada pada kategori rendah (low volatility), ditunjukkan dengan nilai α + β sebesar 0,587817. Volatilitas harga konsumen berada pada kategori tinggi (high volatility), ditunjukkan dengan nilai α + β sebesar 0,919028. Volatilitas spillover hanya terjadi antara konsumsi dan harga produsen, karena nilai α + γ = 1,803258 lebih besar daripada α – γ = 0,411946. Hal ini menunjukkan bahwa volatilitas konsumsi akan ditransmisikan pada volatilitas harga produsen. Sedangkan hubungan diantara variabel lain tidak terjadi volatilitas spillover karena masing-masing memiliki nilai α + γ secara absolut lebih kecil daripada α – γ. Sehingga tidak terjadi transmisi volatilitas diantara produksi, konsumsi, dan harga konsumen cabai rawit di Kabupaten Blitar.