Perbandingan Pengaruh Pemberian Irbesartan Dan Valsartan Terhadap Kadar Nefrin Urin Tikus Model Nefropati Diabetik Dengan Terapi Asam Rosmarinat
Main Authors: | Zuhdi, Abid Nizar, dr. Nur Samsu, Sp.Pd-KGH, Dr. dr. Kurnia Penta Seputra, Sp.U(K) |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189196/1/-%20ABID%20NIZAR%20ZUHDI.pdf http://repository.ub.ac.id/189196/ |
Daftar Isi:
- Diabetes merupakan kondisi hiperglikemia yang tidak bisa diperbaiki oleh tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya kadar insulin atau ketidakmampuan dalam menggunakan insulin yang ada dalam tubuh. Nefropati diabetik merupakan komplikasi tersering dan menjadi penyebab tertinggi dari penyakit ginjal tahap akhir. Dalam patogenesisnya, nefropati diabetik berhubungan dengan pelepasan Reactive Oxygen Species (ROS) dan mediator inflamasi lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan efektifitas dari terapi menggunakan kombinasi irbesartan/valsartan, yang merupakan angiostensin receptor blocker (ARB), dengan asam rosmarinat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratory dengan metode randomized posttest only controlled group yang dilakukan untuk mengetahui dampak pemberian asam rosmarinat dengan irbesartan dan valsartan terhadap kadar nefrin urin. Penelitian ini menggunakan hewan coba yang dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan dengan irbesartan dan asam rosmarinat, serta kelompok perlakuan dengan valsartan dan asam rosmarinat. Induksi yang dilakukan menggunakan streptozotocin (STZ) untuk mencapai kondisi diabetik, setelah itu diberikan perlakuan selama 8 minggu. Diakhir masa perlakuan sampel urin akan diambil dan dilakukan pengukuran kadar nefrin dengan menggunakan metode ELISA. Hasil pengukuran ini akan dilakukan analisa dengan menggunakan metode uji One-Way ANOVA dengan aplikasi SPSS statistics versi 23. Hasil uji statistik yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari perlakuan baik kombinasi asam rosmarinat dengan irbesartan maupun valsartan terhadap kadar nefrin urin pada tikus model nefropati diabetik.