Strategi Branding Produk Ecoprint Di Umkm Keday Kado Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas (Bmc)

Main Authors: Hafsyah, Karina Aprilia Kurnia, Neza Fadia Rayesa,, S.TP., M.Sc., Febriananda Faizal,, SP., MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189136/1/175040101111045%20-%20Karina%20Aprilia%20Kurnia%20Hafsyah.pdf
http://repository.ub.ac.id/189136/
Daftar Isi:
  • Pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam menjalankan usahannya harus dapat menciptakan strategi yang tepat agar usaha yang dijalankan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan pelaku usaha. Hal tersebut penting dilakukan terutama pada pelaku usaha baru. Pelaku usaha baru harus lebih kreatif dalam melakukan inovasi terhadap bisnis yang dirintis maupun bisnis yang akan dikembangkan (Rahmadani, 2021). Pelaku usaha baru juga harus bisa menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan pelaku usaha UMKM yaitu dengan melakukan branding. Menurut Prasetyo dan Febriani (2020), branding merupakan aktivitas yang dilakukan pelaku usaha yang bertujuan untuk mendapatkan respon dan citra yang baik dari stakeholders, konsumen, atau rekanan bisnis yang lainya serta agar dapat dikenal secara utuh melalui kinerja produknya dan aktivitasnya. Kegiatan strategi branding dapat dilakukan dengan strategi pemasaran yaitu segmenting, targeting, dan positioning (STP), business model canvas (BMC) dan analisis SWOT. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi model bisnis yang diterapkan UMKM Keday Kado, mengidentifikasi segmenting, targeting, dan positioning UMKM Keday Kado dan merumuskan strategi branding serta mengetahui prioritas strategi bisnis yang sebaiknya diterapkan oleh UMKM Keday Kado. Penelitian ini dilaksankan di UMKM Keday Kado, Kota Batu dengan teknik penentuan informan yaitu purposive sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu owner dari UMKM Keday Kado. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan data primer dan data sekunder. Pada data primer, meliputi wawancara dengan owner UMKM Keday Kado dengan mengunakan kuesioner melakukan observasi dan dokumentasi. Pada data sekunder berupa literatur dari artikel maupun jurnal serta laporan internal UMKM Keday Kado. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan strategi pemasaran segmenting, targeting, dan positioning (STP) untuk memposisikan produk pada konsumen. Pada penelitian ini juga menggunakan business model canvas (BMC) untuk merumuskan perencanaan model bisnis UMKM serta mengetahui kegiatan bisnis yang dijalankan UMKM Keday Kado secara lebih detail mengenai aktivitas branding serta menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui prioritas strategi branding yang diterapkan oleh UMKM Keday Kado. Berdasarkan hasil identifikasi pelaksanaan UMKM Keday Kado melalui sembilan blok BMC menunjukkan bahwa a) Customer segment, yang terdapat di UMKM Keday Kado yaitu PNS, Pegawai kantor, mahasiswa, tourist b) Value propositions pada UMKM Keday Kado meliputi produk ecoprint yang berkualitas, ii produk yang bervariasi, desain kemasan yang menarik, pelayanan yang ramah, custom by order c) Channel, saluran yang digunakan UMKM Keday Kado pada kegiatan pemasaran menggunakan media secara online dan offline, saluran komunikasi juga dilakukan melalui media massa yaitu koran salah satunya Java Times, sedangkan saluran yang digunakan untuk pengiriman produk di luar kota menggunakan JNE, d) Customer Relationship dilakukan dengan membangun komunikasi yang ramah dengan konsumen secara langsung maupun melalui media sosial yang dimiliki UMKM Keday Kado seperti facebook, whatsapp, youtube maupun instagram, serta pemberian diskon kepada konsumen yang membeli produk ecoprint dengan jumlah yang banyak e) Revenue Stream didapatkan dari hasil penjualan produk ecoprint, mengikuti event atau bazar dan workshop. f) Key resource yang terdapat pada UMKM Keday Kado yaitu sumber daya manusia, aset fisik dan modal g) Key Activity, terdapat pada proes produksi ecoprint, pemasaran, pengiriman dan kegiatan event bazaar atau seminar. g) Key partnership terdiri dari kerjasama dengan penjahit, penjual kain serta pewarna alami, model dan fotografer. h) Cost structure terdiri dari biaya bahan untuk produksi, bahan baku dan pengemasan. Pada hasil segmenting, targeting, dan positioning, segmentasi pasar yang dilakukan UMKM Keday Kado yaitu a) Segmentasi geografis, UMKM Keday Kado memilih Kota Batu dan Kota Malang sebagai daerah penyebaran produk. b) Segmentasi demografis, UMKM Keday Kado memilih segmen dengan usia 19-55 tahun, memiliki penghasilan sendiri, memiliki ekonomi dengan pendapatan menengah ke atas karena faktor harga ecoprint yang agak mahal. c) Segmentasi psikografis, menentukan konsumennya untuk kalangan menengah ke atas yang didasari dengan kelas sosial yang cukup tinggi. Gaya hidup masyarakat yang menyukai produk seni yang tinggi, menyukai produk handmade dengan memiliki keunikan tersendiri dari segi warna maupun desain d) Segmentasi perilaku, konsumen produk ecoprint yang sebelumnya memang telah mengetahui dan berkunjung ke lokasi UMKM untuk membeli produk ecoprint, sehingga telah mengetahui kualitas dan keunggulan produk ecoprint UMKM Keday Kado. Target UMKM Keday Kado yaitu masyarakat dengan tingkat perekonomian menengah ke atas seperti pegawai negeri sipil (PNS), pegawai kantor, wiraswasta, dan tourist. Pada positioning yang terdapat UMKM Keday Kado yaitu dengan menciptakan image produk yang ramah lingkungan dengan konsep “one product, one colour one design”. Manfaat yang disampaikan dari UMKM Keday Kado pada produk ecoprint kepada konsumen untuk berusaha mengenalkan produk lokal dengan ciri khas yang dimiliki serta turut mengurangi pencemaran lingkungan. Pada hasil analisis SWOT dapat diketahui bahwa prioritas strategi branding terdapat pada kuadran 1 yang merupakan penerapan strategi yang mendukung pertumbuhan secara agresif. Strategi tersebut merupakan kombinasi strategi SO (Strength-Opportunity) yang dapat dilakukan oleh UMKM Keday Kado. UMKM Keday Kado berada pada posisi di kuadran pertama. Hal tersebut menunjukkan bahwa UMKM Keday Kado berada pada posisi pertumbuhan. Strategi branding yang dapat dilakukan UMKM Keday Kado yaitu dengan 1) Meningkatkan promosi melalui media sosial 2) Membuat inovasi produk yang trend di kalangan masyarakat 3) Melakukan kerjasama dengan partnership.