Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Ubi Jalar (Ipomoea Batatas) Indonesia Ke Jepang
Main Authors: | Jamaliyah, Siti, Dr.Ir. Suhartini, MP, Condro Puspo Nugroho,, SP., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189133/1/175040101111040%20-%20Siti%20Jamaliyah.pdf http://repository.ub.ac.id/189133/ |
Daftar Isi:
- Perdagangan internasional memiliki peran yang penting untuk memenuhi kebutuhan negara-negara di dunia. Salah satu cara suatu negara dalam melakukan kegiatan perdagangan internasional ialah dengan cara melakukan kegiatan ekspor, tidak terkecuali Indonesia. Indonesia banyak melakukan ekspor produk-produk pertanian, salah satunya ialah ubi jalar. Ubi jalar merupakan salah satu komoditas ekspor yang bersumber dari subsektor tanaman pangan dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Pada tahun 2019, Indonesia menjadi produsen ubi jalar ke-6 terbesar didunia (FAO, 2019). Produksi ubi jalar di Indonesia tinggi setiap tahunnya, namun harga ubi jalar pada pasar domestik rata-rata tahun 2019 hanya berkisar Rp 3.000-3.500/kg (Kementan, 2019) Ubi jalar menjadi tren di Jepang sebagai salah satu bahan pangan sehat karena memiliki gizi yang baik, hal tersebut menyebabkan permintaan ubi jalar dari Jepang menjadi tinggi. Oleh sebab itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan ubi jalar Indonesia dari Jepang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui perkembangan ekspor ubi jalar ke Jepang, harga ubi jalar internasional, nilai tukar rupiah terhadap dolar, PDB Jepang, dan jumlah penduduk Jepang, (2) Menganalisis apakah faktor harga ubi jalar internasional, nilai tukar rupiah terhadap dolar, PDB Jepang, dan jumlah penduduk Jepang berpengaruh terhadap ekspor ubi jalar Indonesia ke Jepang. Penelitian ini menggunakan data time series volume ekspor ubi jalar ke Jepang, harga ubi jalar internasional, nilai tukar rupiah terhadap dolar, PDB Jepang dan Jumlah penduduk Jepang selama periode 1990-2019. Analisis yang dilakukan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan ekspor ubi jalar ke Jepang, harga ubi jalar internasional, nilai tukar rupiah terhadap dolar, PDB Jepang dan jumlah penduduk Jepang cenderung mengalami peningkatan. Sedangkan berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda variabel penelitian dinyatakan berpengaruh terhadap ekspor ubi jalar ke Jepang apabila nilai thitung > ttabel. Diketahui bahwa harga ubi jalar internasional mendapatkan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,733142 > 1,69913 dan signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Nilai tukar rupiah terhadap dolar, ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,638650 > 1,69913 dan signifikan pada taraf kepercayaan 95%, Jumlah penduduk Jepang, memperoleh nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,772773 > 1,69913 dan signifikan pada taraf kepercayaan 95%. PDB Jepang memperoleh nilai thitung < ttabel yaitu sebesar – 0,929042 < 1,69913. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang berpengaruh terhadap ekspor ubi jalar ke Jepang adalah harga ubi jalar internasional, nilai tukar rupiah terhadap dolar, dan jumlah penduduk Jepang, sedangkan PDB Jepang tidak berpengaruh terhadap ekspor ubi jalar ke Jepang.