Lampu Metal Halide Dan Lampu Led Pada Alat Tangkap Pukat Cincin Terhadap Hasil Tangkapan
Main Author: | Sofijanto, Mochamad Arief |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189128/1/Mochamad%20Arief%20Sofijanto.pdf http://repository.ub.ac.id/189128/ |
Daftar Isi:
- Perikanan lampu memiliki beberapa aspek yang terkait yaitu aspek teknis lampu pemikat ikan, aspek biologi ikan yang tertangkap dan aspek perikanan tangkap dengan lampu. Dalam perikanan lampu dengan jaring pukat cincin (PC) di wilayah Pantura Jawa Timur diduga terjadi pemborosan energi karena nelayan menggunakan lampu metal halide (MH) yang tidak hemat energi. Disamping itu bentuk lampu MH yang dioperasikan berbentuk spherical sehingga sebagian besar cahaya yang dihasilkan menyebar ke segala arah dengan percuma. Oleh karena itu dilakukan penelitian penangkapan ikan yang menggunakan lampu MH dibandingkankan dengan penangkapan ikan yang menggunakan lampu light emitting diode (LED). Lampu LED dikenal sebagai jenis lampu yang sangat hemat energi dan memiliki umur panjang sehingga perlu diintroduksi pada perikanan lampu MH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji: 1) aspek teknis lampu, 2) aspek biologi ikan yang tertarik pada lampu, dan 3) aspek perikanan tangkap antara PC yang menggunakan lampu MH dengan yang menggunakan lampu LED sebagai pemikat ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan deskriptif. Analisis data dilakukan terhadap nilai intensitas cahaya lampu, persentase pemborosan energi cahaya lampu, konsumsi BBM genset lampu dan jumlah hasil tangkapan (kg). Uji T digunakan sebagai rancangan percobaan untuk mengetahui perbedaan jumlah hasil tangkapan dari perlakuan menggunakan lampu MH dan lampu LED. Pendekatan metode deskriptif dilakukan untuk mengetahui jenis ikan dan jumlah spesies ikan serta komposisi hasil tangkapan ikan yang terpikat oleh kedua jenis lampu berdasarkan ikan target dan jenis ikan dominan. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2016 di Kabupaten Lamongan. Pengumpulan data meliputi data intensitas cahaya lampu, lama operasional dan besar konsumsi BBM genset lampu, komposisi jenis ikan, jumlah spesies ikan, jumlah hasil tangkapan ikan. Pengambilan data jenis dan jumlah ikan yang tertangkap dilakukan dengan mengikuti operasional penangkapan ikan dengan jaring PC. Target ikan yang ditangkap adalah ikan pelagis yang berkumpul di sekitar cahaya lampu pemikat ikan. Ulangan dilakukan sebanyak 15 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intensitas tertinggi lampu MH berada pada jarak 2 m dari samping kapal. Nilai intensitas cahaya 3 buah lampu LED (300 W) lebih besar daripada sebuah lampu MH (1.500 W). Novelty penelitian ini adalah ditemukannya inefisiensi energi cahaya lampu MH sebesar 89,86% akibat bentuk lampu MH yang spherical sehingga sebagian besar cahaya menyebar ke segala arah. Cahaya lampu MH yang efektif untuk memikat ikan di bawah permukaan air adalah cahaya yang x memapar ke permukaan air laut (10,14%). Novelty berikutnya adalah lampu LED bisa memikat ikan sebagaimana jenis lampu MH. Jumlah spesies ikan yang tertarik pada lampu LED sama dengan yang tertarik pada pengoperasian lampu MH (16 spesies). Demikian juga komposisi jenis ikan berdasarkan jenis ikan target dan berdasarkan jenis ikan dominan adalah sama antara ikan yang tertangkap dengan lampu LED dan yang tertangkap dengan lampu MH. Jumlah hasil tangkapan ikan dengan lampu LED lebih kecil daripada dengan lampu MH karena daya lampu MH 40 kali lebih besar daripada lampu LED. Namun nilai efisiensi lampu LED terhadap hasil tangkap 6,7 kali lebih besar daripada lampu MH.