Pengendalian Persediaan Serbuk Gergaji Kayu Sebagai Bahan Baku Baglog Pada Perusahaan Jamur Tiram
Main Authors: | Nuhrija, Muhammad, Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P., Andrean Eka Hardana,, SP., MP., MBA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189126/1/175040100111184%20-%20MUHAMMAD%20NUHRIJA.pdf http://repository.ub.ac.id/189126/ |
Daftar Isi:
- Manjemen pengendalian bahan baku penting untuk diperhatikan dan diterapkan pada perusahaan dalam proses produksi. Manajemen pengendalian bahan baku adalah kegiatan untuk mengatur tersedianya tingkat persediaan optimum sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan baku dalam jumlah, mutu serta waktu yang tepat sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian bahan baku juga berungsi untuk mengefisienkan biaya produksi pada suatu perusahaan. Pengendalian bahan baku sangat berdampak pada perusahaan produksi seperti pada sektor industri pertanian. Salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor produksi adalah CV. MUG. CV. MUG merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada komoditas pengolahan jamur dari hulu hingga hilir salah satunya adalah produksi Baglog. Salah satu bahan baku utama dari pembuatan baglog adalah serbuk gergaji kayu. CV. MUG memiliki permasalahan fluktuatif dan ketidak pastian bahan baku yang dapat menghambat proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan bahan baku aktual di CV. MUG. Tujuan kedua adalah menganalisis pengendalian persediaan bahan baku dengan metode Economic Order Quantity (EOQ dan tujuan ketiga adalah untuk mendeskripsikan efisiensi biaya persediaan pada perusahaan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif . Penelitian ini dilaksanakan di CV. MUG yang berlokasi di Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2021. Responden penelitian ditentukan dengan teknik non probability dengan metode purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Dari data yang didapatkan akan dilakukan analisis deskriptif untuk mengetahui tujuan penelitian pertama mengenai pengendalian bahan baku aktual perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan data time series untuk melakukan perhitungan metode EOQ. Selain perhitungan EOQ juga didapatkan hasil perhitungan mengenai persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali. Hasil dari penelitian ini adalah dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku serbuk gergaji kayu, CV. MUG tidak melakukan perhitungan untuk manejemen kebutuhan bahan baku. Manajer operasional melakukan pemesanan serbuk gergaji kayu berdasarkan perkiraan jika stok bahan baku mulai menipis. CV. MUG memiliki pemasok tetap dalam proses pengadaan bahan baku. Serbuk gergaji kayu yang digunakan adalah jenis kayu mahoni dan kayu sengon. Berdasarkan hasil pencatatan perusahaan selama tahun 2019, total kebutuhan bahan baku sebanyak 2170 karung dengan frekuensi pemesanan 52 kali. Analisis pengendalian bahan baku menggunakan metode EOQ diketahui kuantitas pemesanan bahan baku sebanyak 249 karung sekali pesan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 9 kali dalam 1 tahun. Jumlah persediaan pengaman dan titik pemesanan kembali adalah 24 karung dan 35 karung. Dengan menegetahui persediaan pengaman dan titik ii pemesanan kembali, perusahaan dapat dengan tetap melakukan proses pemesanan bahan baku. Perhitungan total biaya persediaan bahan baku serbuk gergaji kayu dengan menggunakan metode EOQ adalah Rp 159.916 sedangkan total biaya persediaan aktual perusahaan adalah Rp 491.236. Pada perhitungan metode EOQ dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp 331.320 atau 67% dari biaya aktual perusahaan. Saran untuk perusahaan yaitu perlu melakukan perbaikan pada manajemen persediaan bahan baku serbuk gergaji kayu dengan mempertimbangkan keakuratan kebutuhan bahan baku sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih memperhatikan tempat penelitian, sehingga dapat mendapatkan komponen biaya yang lebih detail dan juga dapat meneliti mengenai kualitas bahan baku serbuk gergaji kayu berkaitan dengan lama penyimpanan di gudang.