Performa Bilirubin Sebagai Prediktor Mortalitas Pada Pasien COVID-19 di RSSA Malang

Main Authors: Rosalie, Adianne, dr. Agustin Iskandar, M.Kes, Sp.PK(K), Dr.dr. Nadia Artha Dewi, Sp.M(K)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189107/1/-%20ADIANNE%20ROSALIE.pdf
http://repository.ub.ac.id/189107/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : COVID-19 (coronavirus disease 2019) disebabkan oleh virus positive single stranded RNA atau dapat disebut (+)ssRNA. Penyebaran COVID-19 melalui paparan droplet yang terdapat pada individu yang terinfeksi atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi. COVID-19 menargetkan ACE-2 sebagai reseptor masuk untuk memulai proses infeksi pada tubuh. Meskipun manifestasi klinis COVID-19 didominasi oleh saluran pernapasan, belakangan ini menunjukkan bahwa pasien COVID-19 derajat berat seringkali mengalami kerusakan hati. Terjadi nya kerusakan hati dapat menyebabkan pneumonia berat. Dengan meningkatnya angka kematian COVID-19 maka perlu dilakukannya uji prognosis dini secara objektif dengan menggunakan marker fungsi ekskresi hati. Bilirubin total, bilirubin direk, dan bilirubin indirek berpotensi memiliki nilai prognostik pada pasien COVID-19 untuk menjadi prediktor mortalitas. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bilirubin dapat digunakan menjadi biomarker prediktor mortalitas pada pasien COVID-19. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cohort retrospective untuk mengetahui performa bilirubin sebagai biomarker prediktor mortalitas pada pasien COVID-19. Hasil : Didapatkan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 60 orang. Hasil uji beda menunjukkan perbedaan antara nilai bilirubin total (BT) ,direk (BD) ,dan indirek (BID) dengan pasien survivor dan non-survivor COVID-19 (p BT = 0,000 ; p BD= 0,000 ; p BID = 0,005). Hasil uji korelasi didapatkan hubungan antara nilai Bilirubin total direk, dan indirek dengan mortalitas pasien COVID-19 (r BT = 0,574; p BT =0,000, r BD = 0,566 ; p BD = 0,000, r BID = 0,357 ; p BID = 0,005). Hasil uji analisis risiko relatif pada bilirubin total,direk,dan indirek menunjukkan dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas pasien COVID-19. Dengan cut-off BT 0,61 (RR 15,6 IK 95% 4,062 – 59,914 ; p = 0,000), cut-off BD 0,335 (RR 19,2 IK 95% 4,786 – 77,351 ; p =0,000), dan cut-off BID 0,125 (RR 1,6 IK 95% 1,285 – 1,992 ; p = 0,012). Kesimpulan : Bilirubin total, direk, dan indirek dapat digunakan menjadi prediktor mortalitas COVID-19.