Kendala Bea Cukai Dalam Melakukan Penindakan Perdagangan Rokok Tanpa Pita Cukai” (Studi di Kantor Bea Cukai Tipe Madya Kediri)
Main Authors: | Biantoro, Bagus Rio, ,Dr. Setiawan Nurdayasakti,, S.H., M.H., Solehuddin, S.H., M.H. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189091/1/175010118113050%20-%20Bagus%20Rio%20Biantoro%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/189091/ |
Daftar Isi:
- Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalah terkait kendala bea cukai dalam melakukan penindakan perdagangan rokok tanpa pita cukai diwilayah Kediri. Pemilihan tema tersebut dilatar belakangi karena banyaknya pedagang Tembakau Iris selanjutnya disebut TIS diwilayah Kediri yang masih banyak menjual TIS tanpa pita cukai. Dari permasalahan tersebut, penulis kemudian melakukan studi di Kantor Bea Cukai Tipe Madya Kediri untuk memperoleh data, mengatahui upaya dan hambatan Bea Cukai Kediri dalam melakukan penindakan perdagang rokok tanpa pita cukai diwilayah Kediri. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dala skripsi ini yaitu: (1) Bagaimana realita-realita penindakan perdagangan rokok tanpa pita cukai di Kediri?, (2) Bagaimana upaya yang dilakukan Bea Cukai Kediri dalam melakukan penindakan perdagangan rokok tanpa pita cukai di Kediri? Metode penelitian dalam skripsi ini yakni yuridis empiris yang melihat pada kenyaatan dilapangan dengan cara observasi secara langsung untuk mencatat hukum dan mengkaji hokum bagaimana terjadi dikenyataan dengan memperoleh data primer melalui wawancara kepada Petugas Bea Cukai Kediri, dan pedagang tembakau yang berada di wilayah Kediri, yang meliputi kabupaten Kediri dan Kota Kediri. Yang diambil menggunakan teknik directive interview, serta sumber data sekunder dari literature (buku), peraturan perundang-undang, surat kabar baik online maupun offline, dan penelusuran internet. Data kemudian dianalisis melalui deskriptif kualitatif dengan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada melalui sempel yang terkumpul, kemudian dibuat kesimpulan yang bersifat umum dan berorientasi untuk menganalisis suatu permasalahan yang ditemukan dilapangan. Dari metode tersebut, diperoleh hasil penelitian bahwa dalam melakukan penindakan perdagangan rokok tanpa pita cukai, Bea Cukai Kediri telah melakukan upaya penegakan hukum represif dan upaya penegakan hukum preventif. Namun, Bea Cukai Kediri kerap menemukan beberapa hambatan dalam melakukan penindakan perdaganan TIS tanpa pita cukai, seperti ketidakjelaskan norma hukum dan banyaknya tumpeng tindih aturan terkait TIS dan kurangnya edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak tau tembakau iris apa saja yang boleh dijual belikan.