Pengaruh Formulasi Lactococcus lactis Rekombinan Berbasis Soyghurt sebagai Kandidat Vaksin Oral COVID-19 Terhadap Viabilitas Bakteri
Main Authors: | Arivia, Gadis, Dr. Valentina Yurina, S.Si., M.Si., Apt. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189064/1/-%20Gadis%20Arivia.pdf http://repository.ub.ac.id/189064/ |
Daftar Isi:
- Pandemi COVID-19 merupakan suatu permasalahan yang menjadi perhatian di seluruh dunia, khususnya di bidang kesehatan. Berbagai studi telah dilakukan untuk mendapatkan vaksin yang efektif. Penelitian sebelumnya mengenai bakteri Lactococcus lactis menunjukkan bahwa bakteri tersebut mampu digunakan sebagai vektor vaksin berupa protein spike (S2) dari SARS-CoV-2. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi susu kedelai fermentasi (soyghurt) dengan starter Lactococcus lactis rekombinan sebagai kandidat vaksin oral COVID-19 dan mengetahui pengaruh formulasi Lactococcus lactis rekombinan berbasis soyghurt terhadap uji viabilitas bakteri Lactococcus lactis selama penyimpanan 14 hari. Tahapan penelitian yang dilakukan antara lain pembuatan starter Lactococcus lactis rekombinan, penanaman starter pada susu kedelai dan fermentasi, uji fisikokimia, dan uji viabilitas bakteri Lactococcus lactis selama masa penyimpanan 14 hari. Starter Lactococcus lactis yang digunakan adalah 10% dan 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisikokimia soyghurt yang dikembangkan dalam penelitian ini memiliki tekstur kental dan berwarna cream yang sesuai dengan kriteria SNI-2981-2009 berada rentang pH 4-5 dan viskositas 3-5 dPa. Lactococcus lactis rekombinan pada soyghurt mampu bertahan hidup dengan baik pada masa uji simpan selama 14 hari. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa soyghurt dengan Lactococcus lactis rekombinan berpotensi untuk dikembangkan menjadi vaksin oral COVID-19.