Hubungan antara Dosis Olahraga dengan Penurunan Body Mass Index (BMI) pada Obesitas Remaja
Main Authors: | Ghaydaqila, Calista Felicia, dr. Danik Agustin Purwantiningrum, M.Kes, dr. Moch. Ridwan, Sp. KFR (K). |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189042/1/-%20Calista%20Felicia%20Ghaydaqila.pdf http://repository.ub.ac.id/189042/ |
Daftar Isi:
- Obesitas merupakan masalah kesehatan di dunia dengan prevalensi yang selalu meningkat setiap tahunnya. Remaja dengan obesitas memiliki masalah kesehatan serius dikarenakan menjadi mudah terkena non-communicable disease seperti diabetes, sindrom metabolik, dan penyakit jantung pada usia muda, serta berisiko tinggi untuk menjadi obesitas ketika dewasa. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas merupakan pengeluaran energi yang rendah disebabkan kurangnya olahraga. Olahraga yang dilakukan secara baik dan benar serta memperhatikan dosis olahraga yaitu intensitas, frekuensi, dan durasi yang tepat maka akan menurunkan body mass index (BMI) secara efisien. Penelitian literature review ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dosis olahraga dengan penurunan body mass index (BMI) pada remaja dengan obesitas. Pencarian literatur menggunakan database Pubmed, Cochrane library, Scopus, dan Science Direct. Pemilihan jurnal menggunakan metode berdasarkan pedoman PRISMA checklist. Berdasarkan literatur yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa penurunan body mass index (BMI) dipengaruhi oleh intensitas, frekuensi, dan durasi olahraga yang saling berkaitan. Dosis olahraga yang tepat untuk menurunkan body mass index pada obesitas remaja yaitu intensitas sedang yang dapat ditingkatkan menjadi intensitas berat, frekuensi minimal 3 hari setiap minggu, dan durasi minimal 30 menit setiap sesi latihan. Masing-masing kriteria dosis olahraga tersebut dapat ditingkatkan secara bertahap disesuaikan kondisi kesehatan dan kemampuan remaja tersebut. Didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara dosis olahraga dengan penurunan body mass index (BMI) pada obesitas remaja.