Hubungan antara Body Mass Index (BMI) dengan Volume Kelenjar Tiroid pada Pekerja Radiasi di Malang Raya. Tugas Akhir, Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Main Authors: Humaira, Khairunnisa, dr. Farah Nurdiana, Sp.Rad(K), dr. Siswidiyati, Sp.Rad.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189037/1/-%20Khairunnisa%20Humaira.pdf
http://repository.ub.ac.id/189037/
Daftar Isi:
  • Masalah pada tiroid sering terjadi dan bahkan berada di peringkat kedua terbanyak setelah diabetes mellitus (DM). Pekerja radiasi termasuk pekerjaan yang dapat mengalami perubahan struktur atau fungsi tiroid akibat radiasi, sehingga penting untuk memastikan adanya kecurigaan pembesaran tiroid dengan cara mengukur volume tiroid. Volume tiroid menunjukkan ukuran dan volume yang bervariasi pada tiap orang. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya volume tiroid dan mudah untuk diukur adalah body mass index (BMI). Pada individu dengan BMI yang tinggi memiliki volume tiroid yang lebih besar sebagai akibat dari peningkatan volume dan proliferasi sel tiroid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan BMI dengan volume tiroid pada subjek pekerja radiasi di Malang Raya. Penelitian ini termasuk penelitian korelatif observasional dengan pendekatan cross sectional pada 35 subjek pekerja radiasi yang telah memenuhi kriteria. Hasil penelitian didapatkan rata-rata volume tiroid total sebesar 12,8 mL dengan volume lobus kanan (7,09 mL) lebih besar dari lobus kiri (5,7 mL). Hasil korelasi pearson menunjukkan hubungan positif berkekuatan sedang yang signifikan antara BMI dengan volume tiroid total (r = 0,417, p = 0,013). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan positif yang bermakna antara BMI dengan volume tiroid pekerja radiasi di Malang Raya.