Hubungan antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur dan Excessive Daytime Sleepiness (EDS) Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Main Authors: | Alfarabyn, Salsabil Umsy, dr. Yhusi Karina Riskawati, M.Sc, dr. Rodhiyan Rakhmatiar, Sp.S |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189030/1/-%20SALSABIL%20UMSY%20ALFARABYN.pdf http://repository.ub.ac.id/189030/ |
Daftar Isi:
- Aktivitas fisik di Indonesia dari data WHO 31,9% pada laki laki dan 27,9% pada perempuan tergolong rendah sementara itu aktivitas fisik penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas fisik yg cukup penting untuk memperoleh kualitas tidur yang baik sehingga membuat tubuh menjadi lebih bugar serta mencegah excessive daytime sleepiness yg dpt mengganggu produktivitas.Sementara itu pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Brawijaya memiliki 60% aktivitas fisik yang rendah sedangkan aktivitas fisik penting dalam untuk menjaga kualitas tidur baik dan terhindar dari EDS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kualitas tidur dan Excessive Daytime Sleepiness pada mahasiswa pendidikan dokter Universitas Brawijaya. Metode penelitian ini bersifat observational analitic dengan pendekatan cross-sectional study. Menggunakan teknik minimal sampling, didapatkan 444 responden yang merupakan mahasiswa aktif pendidikan dokter Universitas Brawijaya. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu tingkat aktivitas fisik sebagai variabel bebas, kualitas tidur dan EDS sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 230 (51,8%) responden memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, 286 mahasiswa (64,4%) memiliki kualitas tidur yang buruk dan 291 mahasiswa (65,5%) tidak mengalami EDS. Hasil uji korelasi Chi-square menunjukkan p-value 0,508 dan 0,470 untuk hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur dan EDS secara berturut-turut. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan kualitas tidur atau tingkat aktivitas fisik dengan EDS pada responden.