Pengaruh Theory Of Planned Behavior Terhadap Perilaku Daur Ulang Eco-Enzyme

Main Authors: Fatihah, Sekar Ayu Al, Dr. Riyanti Isaskar,, SP., M.Si., Dina Novia Priminingtyas,, SP., M.Si.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189029/1/175040100111063%20-%20SEKAR%20AYU%20ALFATIHAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/189029/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh faktor situasi terhadap niat dan pengaruh kebiasaan terhadap daur ulang pada penggiat eco-enzyme menggunakan Theory of Planned Behaviour (TPB). Kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia melalui gerakan 3R (reuse, reduce, dan recycling) masih belum terlaksana secara menyeluruh akibat rendahnya perilaku daur ulang sampah rumah tangga di Indonesia. Masalah ini menyebabkan jumlah timbunan sampah di Indonesia mencapai 65 juta ton. Hadirnya gerakan eco-enzyme sebagai gerakan daur ulang dengan rangkaian proses dan bahan baku yang mudah diaplikasikan menjadi potensi baru bagi solusi permasalahan sampah Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dengan menggunakan integrasi dua model TPB yang menggunakan variabel tambahan faktor situasi dan kebiasaan untuk menganalisis faktor yang menyebabkan niat daur ulang penggiat eco-enzyme dan menganalisis faktor yang menyebabkan perilaku daur ulang penggiat. Penelitian dilaksanakan di Indonesia pada 10 provinsi dengan 7 dari provinsi tersebut adalah provinsi dengan data timbunan sampah tertinggi. Penelitian ini dilakukan terhadap 105 responden penggiat eco-enzyme melalui kuesioner online. Data yang didapatkan dianalisa dengan SEM-PLS melalui WarpPLS 7.0 untuk mengetahui determinan dari niat dan perilaku daur ulang penggiat dan analisa deskriptis digunakan untuk menganalisa perilaku daur ulang penggiat eco-enzyme. Hasil analisis perilaku daur ulang eco-enzyme didapatkan bahwa lebih dari 50% responden telah melakukan kegiatan daur ulang eco-enzyme selama tiga bulan terkahir. Faktor yang memiliki nilai pengaruh paling tinggi adalah kebiasaan diikuti oleh niat dan kontrol perilaku. Penelitian ini menemukan bahwa sikap, morma subjektif, dan faktor situasi tidak signifikan terhadap niat. Niat dan kebiasaan memiliki pengaruh terhadap rerilaku daur ulang penggiat eco-enzyme. Kontrol perilaku memiliki pengaruh langsung terhadap niat dan pengaruh tidak langsung terhadap perilaku daur ulang penggiat eco-enzyme. Terungkap bahwa kebiasaan daur ulang penggiat eco-enzyme sebelum mengenal eco-enzyme menjadi determinan terkuat dalam keputusan penggiat untuk menerapkan perilaku daur ulang menggunakan metoda eco-enzyme. Saran yang didapat diberikan berdasarkan hasil analisa data dalam penelitian ini ada tiga. Pertama adalah perlunya pembentukan kebiasaan secara bertahap pada penggiat untuk menciptakan perilaku daur ulang eco-enzyme. Kedua adalah selama pembentukan perilaku perlu diperkuat pemahaman anggota terkait manfaat dan tahapan daur ulang eco-enzyme agar anggota mau melakukan perilaku daur ulang eco-enzyme ini. Ketiga adalah pada penelitian sebelumnya diperlukan pengguanan indikator yang lebih spesifik dan sesuai dengan karakteristik mayoritas responden untukk mendapatkan data yang lebih baik.