Platelet, Limfosit Absolut, dan PLR (Platelet Lymphocyte Ratio) Sebagai Prediktor Mortalitas Pada Pasien COVID-19 di RSSA Malang

Main Authors: Raihana, Darin Dinda, dr. Agustin Iskandar, M.Kes, Sp.PK(K), Dr. dr. Seskoati Prayitnaningsih, Sp.M(K)
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/189017/1/-%20DARIN%20DINDA%20RAIHANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/189017/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus RNA strain tunggal positif penyebab terjadinya Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). SARS-CoV-2 menular dengan melalui kontak erat dan droplet saluran pernafasan. Pada 11 Maret 2020, WHO mendeklarasikan pandemi COVID-19, akibat persebaran SARS-CoV-2 di seluruh dunia. Proses infeksi COVID-19 melibatkan reseptor Angiotensin-Converting Enzyme 2 (ACE-2) yang diekspresikan di saluran pernafasan, sehingga dapat menimbulkan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). ARDS adalah penyebab terbanyak kematian pada pasien COVID-19 dengan perburukan kondisi klinis dalam waktu singkat. Indonesia adalah negara peringkat ke-3 case fatality ratio, yaitu 3,3%. Melalui penjelasan diatas, diperlukan prediktor yang bersifat objektif dan akurat untuk melakukan stratifikasi prognosis pada pasien COVID-19. Marker inflamasi platelet, absolute lymphocyte count (ALC), dan Platelet Lymphocyte Ratio (PLR) diduga memiliki nilai prognostik pada pasien COVID-19. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah platelet, ALC, dan PLR dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas pada pasien COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cohort retrospective untuk mengetahui performa PLR dalam memprediksi mortalitas pasien COVID-19. Hasil: Terdapat 85 subjek penelitian yang terkonfirmasi COVID-19. Hasil uji komparasi menunjukkan adanya perbedaan signifikan ALC dan PLR pada pasien survivor dan non-survivor (p ALC = 0,004; p PLR = 0,002). Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara ALC dan PLR pada pasien survivor dan non-survivor (p ALC = 0,003; r ALC = -0,315; p PLR = 0,004; r ALC = 0,345). Kemudian, hasil analisis relative risk menunjukkan bahwa ALC dan PLR memiliki kemampuan dalam memprediksi mortalitas pasien COVID-19. Cut-off ALC <0,652 (RR 3,684; IK 95% 1,224-11,086, p = 0,016), cut-off PLR >356,13 (RR 7,8; IK 95%; 2,387-25,491; p = 0,000). Sedangkan, tidak ditemukan perbedaan signifikan dan korelasi antara platelet pada pasien survivor dan non-survivor, sehingga tidak dilanjutkan analisis relative risk pada marker tersebut. Kesimpulan: PLR dan ALC dapat digunakan dalam memprediksi mortalitas pasien COVID-19.