Eksplorasi Gejala Gangguan Kepribadian Akibat Toxic Relationship Pada Dewasa Muda Milenial
Main Authors: | Harumbay, Nysrina, Dr. dr. Tita Hariyanti, M.Kes, Diah Royani Meisani, S.S., M.Pd |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189015/1/-%20NYSRINA%20HARUMBAY.pdf http://repository.ub.ac.id/189015/ |
Daftar Isi:
- Kehidupan manusia akan semakin kompleks dan berkembang seiring bertambahnya usia, tak terkecuali dalam hal hubungan berpasangan. Hubungan yang sehat terjadi saat kedua belah pihak mampu saling mengharga dan juga menghormati satu sama lain dalam segala hal yang berkaitan dengan diri mereka sebagai masing-masing individu maupun pasangan. Namun, apabila hubungan tersebut justru berdampak negatif hingga membahayakan fisik atau psikis bagi satu atau kedua pihak, maka hubungan tersebut sudah dapat dikatakan hubungan yang tak sehat atau toxic relationship. Seseorang yangi terjebak dalam toxic relationship kerap merasakan berbagai perasaan tidak menyenangkan yang berujung pada berbagai masalah psikis, seperti munculnya gejala gangguan kepribadian. Seseorang disebut memiliki gejala gangguan kepribadian jika terdapat sejumlah kondisi atau sebuah gejala yang menggambarkan ciri kepribadian ekstrem sedemikian rupa sehingga dapat mengganggu fungsi kehidupan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplor perasaan dan juga pengalaman seseorang terkait toxic relationship. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan sebuah wawancara mendalam dengan lima orang partisipan yang dalam usia dewasa muda yang pernah mengalami sebuah toxic relationship. Perasaan tidak dihargai, perasaan cemas berlebih, sering berbohong, bergantung, dan perasaan ragu bahwa hubungan tersebut akan dapat berjalan dengan baik adalah beberapa hal yang dialami oleh partisipan. Gejala gangguan kepribadian paranoid, antisosial, dependen, hingga cemas juga ditemukan pada hasil penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat sejumlah korelasi antara gejala gangguan kepribadian yang muncul di masing- masing partisipan dengan pengalaman mereka saat tengah menjalani toxic relationship.