Perbandingan Efek Anestetik Ketamine–Xylazine dan Ketamine– Medetomidine pada Biawak (Varanus salvator)
Main Authors: | Canora, Salma Desra, drh. Dian Vidiastuti, M.Si. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189012/1/SALMA%20DESRA.pdf http://repository.ub.ac.id/189012/ |
Daftar Isi:
- Pemilihan obat anestesi pada biawak harus dipertimbangkan dengan baik guna menghasilkan efek yang aman dan maksimal. Obat anestesi yang sering digunakan pada reptil adalah ketamine yang merupakan obat anestesi disosiatif. Ketamine dapat dikombinasikan dengan xylazine atau medetomidine guna meningkatkan efektivitas kerja ketamine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian anestetik ketamine–xylazine dan ketamine–medetomidine berdasarkan onset, durasi anestesi, laju denyut jantung, dan laju respirasi pada biawak. Delapan belas ekor biawak berumur 1 tahun dengan panjang tubuh 40 – 50 cm dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Perlakuan pertama diinjeksi ketamine–xylazine 40 mg/Kg BB dan 1 mg/Kg BB secara intramuskular. Perlakuan kedua diinjeksi ketamine–medetomidine 10 mg/Kg BB dan 0.1 mg/kg BB secara intramuskular. Onset, durasi anestesi, laju denyut jantung, dan laju respirasi diukur sebelum injeksi sampai hewan sadar dengan jangka waktu 10 menit. Data penelitian dianalisa menggunakan uji T tidak berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian pemberian ketamine–xylazine dan ketamine–medetomidine pada biawak menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (P<0.05) terhadap onset, laju denyut jantung, dan laju respirasi, namun tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) terhadap durasi anestesi. Ketamine–xylazine mengasilkan onset (5.5 menit), durasi anestesi (145 menit), laju denyut jantung (57.7 bpm), dan laju respirasi (9.4 kali/menit). Ketamine–medetomidine menghasilkan onset (3.6 menit), durasi anestesi (150 menit), laju denyut jantung (51.9 bpm), dan laju respirasi (15.5 kali/menit). Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian anestetik ketamine–medetomidine pada biawak menghasilkan onset yang lebih cepat dan durasi yang lebih lama, serta menyebabkan penurunan laju denyut jantung dan peningkatan laju respirasi dibandingkan pemberian ketamine – xylazine.