Hubungan Profil dengan Derajat Keparahan Pasien Psoriasis Vulgaris di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar Malang periode 2017-2019
Main Authors: | Dewi, Viarista Amara, dr. Herwinda Brahmanti, M.Sc, Sp.KK(K), dr. Suci Prawitasari, Sp.KK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189009/1/-%20VIARISTA%20AMARA%20DEWI.pdf http://repository.ub.ac.id/189009/ |
Daftar Isi:
- Psoriasis merupakan suatu kondisi kelainan kulit kronis non-infeksius yang ditandai dengan adanya plak eritematous dan skuama berwarna keperakan. Lesi pada psoriasis memiliki ciri khas kronis, berulang, berskuama, papul, dan plak. Psoriasis vulgaris merupakan salah satu bentuk psoriasis plak yang paling umum. Psoriasis dapat terjadi pada semua usia dan timbul setara pada laki – laki dan perempuan. Psoriasis dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, seperti trauma ringan, sinar matahari, infeksi, penggunaan obatobatan, dan stres. Pasien psoriasis berisiko terhadap beberapa komorbiditas mengancam jiwa Salah satu cara untuk menilai tingkat keparahan psoriasis vulgaris adalah menggunakan skor Psoriasis Area and Severity Index (PASI). Skor tersebut memperhitungkan area tubuh yang diperkirakan terlibat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pasien psoriasis vulgaris di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode 2017-2019 serta hubungannya dengan derajat keparahan. Metode penelitian menggunakan cross sectional dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Penelitian ini telah mengumpulkan 66 subyek penelitian yang didapat secara total sampling. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi Square dan Uji Kruskal Wallis,, serta analisis multivariat dengan Uji Regresi Ordinal. Pada penelitian ini didapatkan, distribusi karakteristik umur pasien yang terbanyak adalah 51 – 60 tahun (24,2 %) dan 41 – 50 tahun (22,7%) sedangkan karakteristik jenis kelamin 57,6% laki – laki dan 42,4% perempuan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada jenis kelamin pasien penderita psoriasis. Pada subyek penelitian, mayoritas telah mendapatkan terapi kombinasi (53%) serta terapi topikal (30,3%). Pasien penderita psoriasis vulgaris lebih banyak yang tidak memiliki pemyakit penyerta sedangkan psoriasis artritis (13,0%) adalah penyakit penyerta terbanyak yang dialami pasien. Dengan derajat keparahan terbanyak yakni psoriasis ringan dengan skor PASI < 7 (51,5%). Hasil penelitian ini menunjukkan Terdapat hubungan bermakna antara variabel penyakit penyerta derajat keparahan penderita psoriasis. Namun, tidak didapatkan hubungan bermakna antara variabel usia, jenis kelamin, dan riwayat terapi dengan derajat keparahan pasien psoriasis.