Literature Review: Pengaruh Bayam Hijau (Amaranthus hybridus L.) terhadap Panjang Badan, Rasio Kepala dan Panjang Badan, Aktivitas Embrio dan Motilitas pada Zebrafish Stunting
Main Authors: | Israyani, Kartika Wahyu, Dr. Husnul Khotimah, S.Si.,M.Kes, Miftahul Jannah, M.Keb. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/189000/1/-%20Kartika%20Israyani.pdf http://repository.ub.ac.id/189000/ |
Daftar Isi:
- Stunting merupakan kegagalan dalam mencapai perkembangan fisik berdasarkan tinggi badan menurut umur (Z-score <-2 SD). Faktor lingkungan seperti paparan pestisida dapat mempengaruhi tumbuh kembang. Salah satu jenis pestisida yang bersifat racun bagi embrio adalah rotenon karena paparannya dapat meningkatkan produksi ROS. Kandungan antioksidan dalam bayam hijau (Amaranthus hybridus L.) dapat menurunkan produksi ROS. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak bayam hijau terhadap panjang badan, aktivitas embrio, motilitas dan rasio kepala pada model stunting larva ikan zebra yang dipapar rotenon. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan meninjau sejumlah literatur yang sesuai kriteria inklusi penelitian. Berdasarkan 11 jurnal yang dikaji, sebanyak 4 jurnal menyatakan bahwa rotenon dapat menimbulkan stress oksidatif pada ikan zebra sehingga dapat menyebabkan stunting. 3 jurnal menyatakan bahwa, bayam hijau mengandung antioksidan dan anti-inflamasi yang baik. Dari 11 jurnal, 6 jurnal membahas mengenai panjang badan ikan zebra menyatakan bahwa penggunaan antioksidan mampu meningkatkan panjang badan ikan zebra yang diinduksi rotenon. Pada 3 jurnal yang membahas mengenai motilitas ikan zebra menyatakan bahwa pemberian antioksidan mampu meningkatkan motilitas ikan zebra yang diinduksi rotenon. Adapun 1 jurnal yang membahas mengenai aktivitas embrio ikan zebra menyatakan bahwa pemberian antioksidan dapat menormalkan kembali aktivitas embrio yang dapat dilihat melalui peningkatan aktivitas jentikan ekor embrio. Kesimpulannya pemberian antioksidan menyebabkan peningkatan panjang badan, motilitas dan menormalkan kembali aktivitas embrio pada ikan zebra yang diinduksi rotenon.