Kandungan Protein, Berat Jenis Dan Kadar Lemak Susu Sapi Peranakan Friesian Holstein (Pfh) Pada Waktu Pemerahan Berbeda

Main Authors: Rahmawati, Adelia, Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo,, MP
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188976/1/Adelia%20Rahmawati.pdf
http://repository.ub.ac.id/188976/
Daftar Isi:
  • Sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) merupakan salah satu sapi perah di Indonesia yang merupakan hasil persilangan dari sapi perah Friesian Holstein (FH) dengan sapi lokal. Susu adalah suatu sekresi kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi, atau ternak lain yang sedang laktasi, yang diperoleh dari pemerahan secara sempurna (tidak termasuk kolostrum), dengan tanpa penambahan atau pengurangan. Kandungan alaminya tidak ditambah atau dikurangi sesuatu apapun dan belum mendapat perlakukan apapun kecuali proses pendinginan. Susu harus memenuhi syarat ASUH yaitu aman, sehat, utuh dan halal. Susu dipandang dari segi peternakan adalah suatu sekresi kelenjar-kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi dan dilakukan pemerahan yang sempurna. Kualitas dan kuantitas susu dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi bangsa, tingkat laktasi, estrus, kebuntingan, interval beranak dan umur. Faktor eksternal meliputi makanan, masa kering, kondisi waktu beranak, frekuensi pemerahan, interval pemerahan, temperatur lingkungan, penyakit dan obat-obatan. Penelitian ini dilaksanakan secara daring di kediaman penulis, mulai dari pengumpulan data sampai dengan mengembangkan dan mengolah data yang telah dikumpulkan, penelitian dilaksanakan pada 22 September 2020 – 31 Maret 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu pemerahan berbeda terhadap kandungan Protein, Berat Jenis, dan Kadar Lemak susu sapi PFH . Pemerahan susu biasanya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Umumnya pemerahan pagi hari dilakukan pada pukul 05.00 WIB dan sore hari pukul 14.00 WIB. Waktu pemerahan yang berbeda akan menghasilkan komposisi susu yang berbeda juga. Materi yang digunakan adalah sampel susu sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) laktasi ke 2, berasal dari Literatur yang telah dikumpulkan yang berkaitan dengan judul yang diambil. Metode penelitian ini yang digunakan adalah studi literatur, yaitu serangkaian penelitian dengan melakukan pengumpulan literatur, mengevaluasi dan menganalisis suatu topik. Metode penelitian studi literature merupakan penelitian dengan mengkaji atau meninjau secara kritis suatu pengetahuan maupun gagasan yang terdapat pada suatu literatur. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif, yaitu penguraian data yang sudah diperoleh secara teratur kemudian diberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca. Kemudan hasil yang di dapat dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian dari keempat sumber literatur yang digunakan menunjukkan bahwa pemerahan pagi dan sore hari tidak memberikan pengaruh yang signifikan chi square hitung < chi square tabel, pada kandungan susu yang ditinjau dari Protein, Berat Jenis dan Kadar Lemak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata – rata kadar protein pada pemerahan pagi hari sebesar 3,00% sedangkan pada pemerahan sore hari 3,20%, rata – rata Berat Jenis pada pemerahan pagi hari sebesar 1,028 g/ml, sedangkan pada pemerahan sore hari 1,026 g/ml, rata – rata kadar lemak pada pemerahan pagi hari sebesar 4,03%, sedangkan pada pemerahan sore hari 4,60%.