Pengaruh Ekstrak Beta-Glukan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) terhadap Kadar TNF-alfa serum pada Tikus Sprague dawley yang Diinduksi Diet High-Fat-High-Fructose

Main Authors: Pradinawati, Dita, apt. Ema Pristi Yunita, S.Farm., M.Farm.Klin., Inggita Kusumastuty, S.Gz., M.Biomed.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188975/1/-%20DITA%20PRADINAWATI.pdf
http://repository.ub.ac.id/188975/
Daftar Isi:
  • Konsumsi makanan yang mengandung high-fat-high-fructose (HFHF) dapat menyebabkan obesitas. Obesitas dapat menyebabkan aktivasi kronis dari jalur inflamasi pada adiposit dan makrofag yang berada di dalam jaringan adiposa. Jaringan adiposa pada kondisi obesitas diperkaya dengan sitokin proinflamasi, yang mana salah satunya adalah TNF-alfa. Sitokin proinflamasi akan memicu respons inflamasi. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) mengandung senyawa betaglukan dengan efek farmakologis yang luas, seperti antiobesitas, antiinflamasi, dan modulasi imun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak beta-glukan jamur tiram terhadap kadar TNF-alfa serum pada tikus yang diinduksi diet HFHF. Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah 40 tikus Sprague dawley jantan yang dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok KN (diet normal AIN-93M), KP (diet HFHF modifikasi AIN-93M), P1 (diet HFHF modifikasi AIN-93M + larutan ekstrak betaglukan 125 mg/kgBB), dan P2 (diet HFHF modifikasi AIN-93M + larutan ekstrak beta-glukan 375 mg/kgBB). Beta-glukan yang didapatkan dari ekstraksi jamur tiram diidentifikasi gugus aktifnya menggunakan spektroskopi FTIR dan dianalisis bobot kandungannya menggunakan metode Megazyme. Pengukuran kadar TNFalfa serum dilakukan dengan metode ELISA. Hasil menunjukkan bahwa kadar TNF-alfa (ng/L ± SD) pada kelompok perlakuan yang diberi ekstrak beta-glukan lebih rendah (P1 = 83,00 ± 3,47, P2 = 84,21 ± 6,80) daripada kelompok perlakuan yang lain (KN = 91,52 ± 6,61, KP = 88,58 ± 5,01). Hasil analisis data dengan uji korelasi Spearman untuk mengetahui korelasi antar variabel menunjukkan bahwa ada korelasi yang bermakna antara beta-glukan dengan kadar TNF-alfa serum (p = 0,006, r = -0,445).