Studi Perencanaan Ulang Bendung Di Daerah Irigasi Rawaan Kabupaten Lumajang Jawa Timur
Main Authors: | Purwanto, Harjuna Arif, Ir.Heri Suprijanto,, MS.,, Dr.Eng.Tri Budi Prayogo,, ST., MT., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188931/1/165060400111030%20-%20Harjuna%20A%20Purwanto.pdf http://repository.ub.ac.id/188931/ |
Daftar Isi:
- Bendung Rawaan merupakan bendung tetap yang digunakan sebagai penyedia air irigasi di Daerah Irigasi Rawaan. Kondisi saat ini, debit pengambilan dari bendung yang seharusnya dapat melayani area irigasi seluas 354,10 ha seringkali tidak tercapai. Penyebab utamanya adalah dimensi bendung yang seharusnya 25,00 , meter, kini tersisa 7,00 meter. Selain itu terjadi kerusakan pada bangunan pelengkap di area bendung. Berdasarkan penyelidikan geologi, kerusakan yang terjadi disebabkan oleh aliran debris berupa batuan bolder yang mengalir bersama aliran banjir, sehingga bangunan utama Bendung Rawaan tidak dapat menahan gaya yang bekerja terhadap bangunan. Studi ini akan membahas tentang perencanaan ulang bangunan utama bendung, sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan irigasi di Daerah Irigasi Rawaan. Analisis hidrologi untuk debit banjir rancangan menggunakan metode HSS Gama I. Hasil debit banjir rancangan kala ulang 100 tahun, yang digunakan untuk desain bangunan utama bendung, didapatkan sebesar 318,51 m3/detik. Sedangkan perhitungan debit andalan menggunakan metode F.J.Mock. Hasil perhitungan debit andalan digunakan untuk mengetahui neraca air yang terjadi sepanjang tahun dan untuk perhitungan debit yang masuk melalui bangunan pengambilan. Berdasarkan perbandingan antara debit andalan dan debit kebutuhan, didapatkan bahwa terjadi defisit air pada periode Agustus II sampai dengan November I. Sesuai dengan desain hidrolis perencanaan bangunan utama, Bendung Rawaan memiliki lebar bendung 22,60 meter dan tinggi 1,60 meter dengan mercu tipe bulat berjari-jari 0,75 meter. Sedangkan peredam energi tipe bucket yang direncanakan berjari-jari 8,00 meter. Dalam pengecekan keamanan bendung terhadap bahaya guling, geser, dan penurunan tanah, kondisi yang diperhitungkan adalah kondisi normal-penuh, gempa-penuh, normal-banjir, dan gempa-banjir. Angka keamanan terbesar didapat pada kondisi normal banjir. Sedangkan nilai terkecil terjadi pada kondisi terekstrem, yaitu kondisi gempa-penuh dengan angka keamanan geser: 2,00; guling: 1,89; serta nilai kapasitas dukung pondasi maksimum dan minimum masing-masing 116,11 kN/m2 dan 80,56 kN/m2. Konstruksi Bendung Rawaan direncanakan menggunakan beton K-175 yang dilapisi beton bertulang K-300 dengan tulangan utama D16-250 dan tulangan bagi D13-250.