Uji Ketahanan Galur Buncis Tipe Rambat (Phaseolus Vulgaris L.) Berpolong Kuning Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum)

Main Authors: Putri, Ken Ufi Balya, Dr. Ir. Andy Soegianto,, CESA.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188926/1/165040207113002%20-%20KEN%20UFI%20BALYA%20PUTRI.pdf
http://repository.ub.ac.id/188926/
Daftar Isi:
  • Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) berpolong kuning merupakan tanaman buncis yang mempunyai kadar ß-karoten tinggi yang merupakan sumber vitamin A. Tanaman buncis berpolong kuning merupakan hasil persilangan antara varietas introduksi berpolong kuning (Cherooke sun) dengan varietas lokal yang berdaya hasil tinggi. Hasil persilangan dari kedua tanaman tersebut saat ini mencapai pada generasi F7. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan galur buncis yang tahan terhadap serangan layu fusarium oxysporum. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat buncis berpolong kuning yang lebih rentan terhadap serangan layu fusarium oxysporum. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai Juni 2020 yang bertempat di Jl. Patimura Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Variabel kuantitatif yang diamati yaitu umur berbunga, panjang polong, rata-rata jumlah biji perpolong, bobot perpolong dan presentase serangan. Data karakter kuantitaif dilakukan analisis menggunakan analisis ragam uji F dengan taraf 5% yang bertujuan untuk mengetahui nyata atau tidak nyata pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Apabila terdapat data yang menunjukan pengaruh beda nyata maka dilakukan dengan uji lanjut menggunakan uji BNJ dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan galur buncis berpolong kuning yang telah di uji ketahanan dengan menggunakan Fusarium oxysporum menunjukan hasil pada galur CS-GI-63-0-24 memiliki serangan yang tinggi dibandingan dengan galur buncis CS-GK-50-0-24, sehingga pada galur buncis CS-GI-63-0-24 tergolong agak rentan terhadap penyakit Fusarium Oxysporum Dan CS-GK-50-0-24 tergolong agak tahan terhadap serangan penyakit Fusarium Oxysporum.