Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu air pencucian ambing dengan frekuensi teat dipping terhadap jumlah produksi susu, kualitas komponen susu, lama waktu reduktase dan jumlah sel somatik susu pada sapi FH. Penelitian dilaksanakan pada 15 November – 14 Desember 2015 di Peternakan Sapi Perah KOP SAE Pujon, Laboratorium Susu KOP SAE Pujon, Laboratorium Ternak Perah dan Laboratorium Epidemiologi Fakultas Peternakan UB. Materi yang digunakan untuk penelitian sebanyak 16 ekor sapi FH laktasi dengan skor CMT ratarata mastitis subklinis tingkat 1 (+). Metode penelitian adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dengan 4 ulangan yang terdiri dari P0 yaitu pencucian ambing menggunakan air bersuhu 19 – 22 °C tanpa teat dipping, P1 pencucian ambing menggunakan air bersuhu 19 – 22 °C dengan teat dipping setelah diperah, P2 pencucian ambing menggunakan air bersuhu 37 °C dengan teat dipping setelah diperah dan P3 pencucian ambing menggunakan air bersuhu 37 °C dengan teat dipping sebelum dan setelah diperah. Teat dipping menggunakan iodine 0,5%. Data yang diperoleh diuji dengan Ancova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu air pencucian ambing dan teat dipping dapat meningkatkan jumlah produksi susu, dapat meningkatkan lama waktu reduktase, menurunkan jumlah sel somatik susu dan tidak merubah komposisi susu. Kesimpulan penelitian adalah terjadi peningkatan jumlah produksi susu, peningkatan lama waktu reduktase dan penurunan jumlah sel somatik susu dengan melakukan pencucian ambing menggunakan air bersuhu 37 °C dan melakukan teat dipping sebelum dan setelah diperah. Agar memperoleh kuantitas dan kualitas susu dengan optimal perlu aplikasi hasil penelitian di lapang.