Uji Sensitivitas Flukefinder untuk Pemeriksaan Koprologi Fasciola sp. pada Sapi Simental
Main Authors: | Mukaromah, Jusanti, drh.Nurina Titisari, M.Sc, drh. Widi Nugroho, PhD. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188899/1/Jusanti%20Mukaromah.pdf http://repository.ub.ac.id/188899/ |
Daftar Isi:
- Fasciolosis merupakan penyakit zoonosa yang disebabkan oleh cacing pipih Fasciola sp. Kasus Fasciolosis dapat didiagnosa melalui metode koprologi dan serologi. Salah satu metode koprologi yg digunakan untuk mendeteksi fasciolosis pd manusia yakni Flukefinder®. Sensitivitas Flukefinder® untuk mendeteksi telur Fasciola sp. pada feses manusia diketahui 100% pada konsentrasi 28 EPG. Namun, sensitivitas alat ini untuk mendeteksi telur Fasciola sp. belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas alat Flukefinder® dalam mendeteksi Fasciola sp. pada feses sapi Simental. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 80 sampel feses dari sapi Simental yang berusia 6 bulan. Penelitian terbagi menjadi 4 kelompok berdasarkan konsentrasi telur Fasciola sp., yaitu 5, 15, 25 dan 50 EPG. Setiap kelompok dilakukan 20 ulangan. Sensitivitas Flukefinder® pada penelitian ini dihitung menggunakan tabel 2x2. Hasil penelitian ini menunjukan Sensitivitas Flukefinder® untuk mendeteksi adanya telur cacing Fasciola sp., pada sapi Simental dengan konsentrasi 5 EPG mencapai 55% pada konsentrasi 15, 25, dan 50 EPG mencapai 100%. Flukefinder® dapat digunakan untuk mendeteksi adanya infeksi Fasciola sp. dari infeksi ringan dengan sensitivitas 55%, Infeksi ringan dan berat dengan sensitivitas 100%.