Telaah Pustaka Bioekologi Tungau Laba-Laba Palsu Famili Tenuipalpidae

Main Authors: Wibowo, Aisyah Dwi, Dr. Ir. Retno Dyah Puspitarini,, MS., Tita Widjayanti,, SP., M.Si.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188895/1/165040200111100%20-AISYAH%20DWI%20WIBOWO.pdf
http://repository.ub.ac.id/188895/
ctrlnum 188895
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/188895/</relation><title>Telaah Pustaka Bioekologi Tungau Laba-Laba Palsu Famili Tenuipalpidae</title><creator>Wibowo, Aisyah Dwi</creator><creator>Dr. Ir. Retno Dyah Puspitarini,, MS.</creator><creator>Tita Widjayanti,, SP., M.Si.</creator><subject>632.6 Animal pests</subject><description>Tungau famili Tenuipalpidae atau yang disebut tungau laba-laba palsu morfologinya mirip dengan tungau laba-laba famili Tetranychidae namun tidak menghasilkan jaring. Tungau ini menimbulkan permasalahan dan kerugian di sektor pertanian baik di Indonesia maupun negara lain. Oleh karena itu diperlukan informasi mengenai bioekologi tungau tenuipalpid agar dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengelolaan dan pengendalian tungau tenuipalpid.&#xD; Penulisan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 hingga Maret 2021 di Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Penulisan diawali dengan memilih topik yang berada dalam ruang lingkup tungau yang berperan sebagai hama. Bioekologi tungau famili Tenuipalpidae dipilih sebab bersifat merusak dan termasuk hama kosmopolit. Selanjutnya dikumpulkan pustaka dari dalam jaringan melalui basis data Google Scholar, Google Books, Scincedirect, Researchgate, Springer, Acarologia, Tandfonline, dan Perpustakaan Nasional Indonesia serta luar jaringan melalui Perpustakaan Universitas Brawijaya. Kata kunci yang digunakan antara lain Tenuipalpidae, mites, Brevipalpus, Tenuipalpus, predatory mites, mite as vector virus, dan endosimbion. Pustaka dipilih dari tahun 1950-2020 agar data yang diperoleh lebih jelas dan lengkap. Metode analisis yang digunakan adalah meta-sintesis. Informasi yang diperoleh ditulis secara terstruktur dan mudah dipahami. Selain itu kunci determinasi juga dibuat di lampiran sebagai tambahan informasi untuk identifikasi tungau tenuipalpid.&#xD; Pustaka yang terkumpul berjumlah 280 dalam bentuk jurnal, buku, prosiding, artikel ilmiah, disertasi, tesis, dan skripsi. Dipilih spesies-spesies penting yang memenuhi syarat sebagai hama penting, terdapat di Indonesia, bersifat merusak di negara lain, dan jumlah pustaka lebih dari empat. Selain itu kecenderungan penelitian tenuipalpid dari tahun 1950-2020 mengalami fluktuasi. Famili Tenuipalpidae berukuran 200-400 &#x3BC;m, tubuhnya pipih, bertungkai pendek, tidak menghasilkan jaring, berwarna merah atau oranye, dan bergerak lambat. Terdapat celah sejugal yang terlihat jelas pada idiosoma dan menjadi penciri khusus pada tenuipalpid. Siklus hidup tenuipalpid berlangsung antara 2-4 minggu dan lama hidup berkisar 3-6 minggu. Brevipalpus obovatus, Brevipalpus phoencis, Brevipalpus californicus, dan Brevipalpus lewisi merupakan spesies polifagus yang menyerang berbagai tanaman seperti jeruk, teh, kopi, anggur, dan tanaman hias. Raoiella indica merupakan spesies baru di Indonesia yang berpotensi menjadi hama. Tenuipalpus pasificus merupakan hama penting pada anggrek dan tanaman hias sedangkan Tenuipalpus heveae adalah hama pada tanaman karet di Brazil. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tungau adalah faktor abiotik dan biotik diantaranya suhu, kelembapan, hujan, angin, cahaya, dan musuh alami. Musuh alami tenuipalpid berasal dari golongan tungau predator seperti famili Phytoseiidae dan Stigmaeidae, laba-laba, dan serangga predator ordo Coleoptera, Thysanoptera,&#xD; ii&#xD; Diptera, Hemiptera, dan Neuroptera, serta entomo-acari patogen seperti jamur Metharizium anisopliae dan Hirsutella thompsonii serta virus. Tenuipalpid juga mampu menjadi vektor virus penyebab penyakit. Tiga spesies brevipalpid diketahui berasosiasi dengan bakteri Cardinium yang menyebabkan feminisasi pada anakan jantan sehingga fenotipnya menjadi betina. Pengendalian tenuipalpid dapat dilakukan dengan cara kultur teknis, fisik, mekanis, biologis, kimiawi, dan pengendalian hama terpadu.</description><date>2021-07-02</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/188895/1/165040200111100%20-AISYAH%20DWI%20WIBOWO.pdf</identifier><identifier> Wibowo, Aisyah Dwi and Dr. Ir. Retno Dyah Puspitarini,, MS. and Tita Widjayanti,, SP., M.Si. (2021) Telaah Pustaka Bioekologi Tungau Laba-Laba Palsu Famili Tenuipalpidae. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0521040043</relation><recordID>188895</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Wibowo, Aisyah Dwi
Dr. Ir. Retno Dyah Puspitarini,, MS.
Tita Widjayanti,, SP., M.Si.
title Telaah Pustaka Bioekologi Tungau Laba-Laba Palsu Famili Tenuipalpidae
publishDate 2021
isbn 1650402001111
topic 632.6 Animal pests
url http://repository.ub.ac.id/188895/1/165040200111100%20-AISYAH%20DWI%20WIBOWO.pdf
http://repository.ub.ac.id/188895/
contents Tungau famili Tenuipalpidae atau yang disebut tungau laba-laba palsu morfologinya mirip dengan tungau laba-laba famili Tetranychidae namun tidak menghasilkan jaring. Tungau ini menimbulkan permasalahan dan kerugian di sektor pertanian baik di Indonesia maupun negara lain. Oleh karena itu diperlukan informasi mengenai bioekologi tungau tenuipalpid agar dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengelolaan dan pengendalian tungau tenuipalpid. Penulisan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 hingga Maret 2021 di Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Penulisan diawali dengan memilih topik yang berada dalam ruang lingkup tungau yang berperan sebagai hama. Bioekologi tungau famili Tenuipalpidae dipilih sebab bersifat merusak dan termasuk hama kosmopolit. Selanjutnya dikumpulkan pustaka dari dalam jaringan melalui basis data Google Scholar, Google Books, Scincedirect, Researchgate, Springer, Acarologia, Tandfonline, dan Perpustakaan Nasional Indonesia serta luar jaringan melalui Perpustakaan Universitas Brawijaya. Kata kunci yang digunakan antara lain Tenuipalpidae, mites, Brevipalpus, Tenuipalpus, predatory mites, mite as vector virus, dan endosimbion. Pustaka dipilih dari tahun 1950-2020 agar data yang diperoleh lebih jelas dan lengkap. Metode analisis yang digunakan adalah meta-sintesis. Informasi yang diperoleh ditulis secara terstruktur dan mudah dipahami. Selain itu kunci determinasi juga dibuat di lampiran sebagai tambahan informasi untuk identifikasi tungau tenuipalpid. Pustaka yang terkumpul berjumlah 280 dalam bentuk jurnal, buku, prosiding, artikel ilmiah, disertasi, tesis, dan skripsi. Dipilih spesies-spesies penting yang memenuhi syarat sebagai hama penting, terdapat di Indonesia, bersifat merusak di negara lain, dan jumlah pustaka lebih dari empat. Selain itu kecenderungan penelitian tenuipalpid dari tahun 1950-2020 mengalami fluktuasi. Famili Tenuipalpidae berukuran 200-400 μm, tubuhnya pipih, bertungkai pendek, tidak menghasilkan jaring, berwarna merah atau oranye, dan bergerak lambat. Terdapat celah sejugal yang terlihat jelas pada idiosoma dan menjadi penciri khusus pada tenuipalpid. Siklus hidup tenuipalpid berlangsung antara 2-4 minggu dan lama hidup berkisar 3-6 minggu. Brevipalpus obovatus, Brevipalpus phoencis, Brevipalpus californicus, dan Brevipalpus lewisi merupakan spesies polifagus yang menyerang berbagai tanaman seperti jeruk, teh, kopi, anggur, dan tanaman hias. Raoiella indica merupakan spesies baru di Indonesia yang berpotensi menjadi hama. Tenuipalpus pasificus merupakan hama penting pada anggrek dan tanaman hias sedangkan Tenuipalpus heveae adalah hama pada tanaman karet di Brazil. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tungau adalah faktor abiotik dan biotik diantaranya suhu, kelembapan, hujan, angin, cahaya, dan musuh alami. Musuh alami tenuipalpid berasal dari golongan tungau predator seperti famili Phytoseiidae dan Stigmaeidae, laba-laba, dan serangga predator ordo Coleoptera, Thysanoptera, ii Diptera, Hemiptera, dan Neuroptera, serta entomo-acari patogen seperti jamur Metharizium anisopliae dan Hirsutella thompsonii serta virus. Tenuipalpid juga mampu menjadi vektor virus penyebab penyakit. Tiga spesies brevipalpid diketahui berasosiasi dengan bakteri Cardinium yang menyebabkan feminisasi pada anakan jantan sehingga fenotipnya menjadi betina. Pengendalian tenuipalpid dapat dilakukan dengan cara kultur teknis, fisik, mekanis, biologis, kimiawi, dan pengendalian hama terpadu.
id IOS4666.188895
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2022-02-07T03:28:30Z
last_indexed 2022-02-07T03:28:30Z
recordtype dc
_version_ 1751456331393400832
score 17.538404