Pengaruh Penanaman Campuran Rumput Pennisetum Purpureum Bersama Legum Centrosema Pubescens Dengan Dosis Pupuk Fosfor Berbeda Terhadap Produksi Hijauan

Main Authors: Rakhasenna, Ariau, Dr.Ir.Mashudi,M., .Agr Sc.,IPM.,ASEAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188885/1/Ariau%20Rakhasenna.pdf
http://repository.ub.ac.id/188885/
Daftar Isi:
  • Hijauan pakan ternak merupakan salah satu komponen penting dalam suatu sistem produksi peternakan terutama ternak ruminansia. Ketersediaan pakan hijauan merupakan hal yang menjadi prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan ternak. Biaya produksi dalam memenuhi ketersediaan pakan yaitu 60%-70% dari seluruh biaya produksi. Keberhasilan dalam pemberian pakan ini bergantung pada kualitas dan kuantitas dari pakan tersebut, karena itu persediaan pakan yang berkualitas sangat diperlukan. Pemberian pakan hijauan harus berkualitas dan kuantitas hijauannya yang mencukupi serta bersekinambungan. Penanaman campuran merupakan sistem penenanaman dua atau lebih jenis tanaman yang ditanam dalam suatu kelompok atau bidang lahan pada waktu yang sama. Dengan demikian penanaman secara campuran memungkinkan tanaman untuk bersaing atau saling mempengaruhi satu sama lain selama periode pertumbuhan tanaman tersebut. Penanaman campuran leguminosa memberikan sumbangan N pada rumput selama pertumbuhannya. Rumput gajah berasal dari Afrika dan merupakan tanaman tahunan berbentuk rumpun, dengan daya adaptasi sangat luas mulai dari jenis tanah dengan struktur ringan sampai berat dan tingkat kesuburan yang rendah rumput gajah masih bisa menghasilkan hijauan. Centrosema pubescens adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan dan telah ditanam di daerah tropis. Centrosema pubescens merupakan legum berumur panjang, tumbuh menjalar, dan dapat hidup di tanah-tanah berat maupun berpasir serta dapat berfungsi sebagai pencegah erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanaman rumput Gajah (Pennisetum purpureum) bersama legum Centro (Centrosema pubescens) dengan dosis pupuk fosfor yang berbeda terhadap produksi rumput gajah (Pennisetum purpureum). Adanya legum sentro yang ditanam berbarengan dengan rumput gajah diharapkan dapat membantu pemberian kadar N yang diperlukan oleh rumput gajah tersebut. Penelitian dimulai dari 25 november 2020 sampai tanggal 27 Maret 2021 di Kota Payakumbuh, Kelurahan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota. Provinsi Sumatera Barat. Lokasi penelitian merupakan lahan kosong milik pribadi. Hasil analisis yang didapat bahwa pemberian pupuk TSP dengan dosis berbeda menghasilkan pertumbuhan yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap tinggi tanaman, panjang daun, jumlah anakan dan juga jumlah daun legum. Penambahan pupuk P mempengaruhi sistem pengakaran pada rumput dan legum sehingga perkembangan akar pada tumbuhan tersebut menjadi lebih berkembang dibandingkan dengan yang tidak diberi pupuk P tambahan. Perkembangan akar inilah yang mempengaruhi proses fotosintesis pada tumbuhan tersebut dimana unsur hara yang dibutuhkan untuk perkembangan lebih banyak diserap. Kebutuhan air juga meerupakan indikator untuk fotosintesis dan pemberian air pada penilitian selama dua kali sehari memungkinkan tanaman tersebut menyerap air dengan optimal beserta unsur hara di dalam tanah. Analisis ini masih bisa dikembangkan lagi dengan penambahan variabel kandungan nutrisi agar melihat pengaruh pupuk P yang lebih jelas pada rumput gajah dan juga legum sentrosema