Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Pengambilan Keputusan Wanita Tani Pada Usahatani Bawang Merah Di Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo
Main Author: | Sari, Ghrena Nareswara Langen |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188876/1/165040107111017%20-%20Ghrena%20Nareswara%20Langen%20Sari.pdf http://repository.ub.ac.id/188876/ |
Daftar Isi:
- Pertanian menjadi salah satu sektor yang melibatkan wanita dalam proses pengembangannya. Tahun 2017 tercatat sektor pertanian menampung tenaga kerja wanita terbanyak yakni sebesar 2,6 juta jiwa di Jawa Timur (Badan Pusat Statistik, 2019). Tingginya jumlah tenaga kerja wanita di sektor pertanian mengindikasikan besarnya keterlibatan wanita dalam kegiatan pertanian baik hulu maupun hilir. Di Kabupaten Probolinggo, kondisi petani wanita bawang merah masih belum mendapatkan kesempatan yang sama dalam pengelolaan usahatani. Rendahnya kesempatan wanita dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan usahatani mengindikasikan terjadinya kesenjangan antara petani pria dan wanita khususnya bagi petani wanita yang juga merangkap peran sebagai ibu rumah tangga. Sejalan dengan pendapat Hutajulu (2015) yang menyatakan apabila bidang pertanian sangat erat kaitannya dengan isu gender seperti adanya pembagian kerja antara pria dan wanita, status pekerjaan dengan beban kerja yang terlalu berat dan upah yang tidak seimbang. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) faktor internal dan (2) faktor eksternal, (3) pola pengambilan keputusan wanita tani (4) menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal wanita tani dengan pola pengambilan keputusan pada usahatani bawang merah, di daerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada bulan Oktober 2020. Jumlah sampel sebanyak 35 wanita tani bawang merah menggunakan proportional random sampling dengan metode survei. Teknik analisis data pada penelitian menggunakan analisis deskriptif statistik dengan Skala Likert dan analisis korelasi menggunakan Rank Spearman dengan alat bantu Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 20. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal (umur, pengalaman, motivasi berusahatani) dan faktor eksternal (akses sarana, prasarana produksi) menjadi faktor yang paling dipertimbangkan dalam melibatkan diri pada pengambilan keputusan. Tipe pola pengambilan keputusan yang terbentuk adalah suami dominan (37,5%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola pengambilan wanita tani pada usahatani bawang merah di daerah penelitian diantaranya yaitu umur berhubungan linear sangat kuat, pengalaman berusahatani dan motivasi berusahatani memiliki hubungan linear sedang. Hubungan yang terjadi pada motivasi berusahatani wanita tani mengindikasikan adanya adat budaya dalam budidaya bawang merah secara turun-temurun yang telah terbentuk sejak lama. Selanjutnya, pada faktor eksternal akses sarana produksi dan prasarana produksi memiliki hubungan linear sedang. Hubungan yang terjadi pada akses sarana dan prasarana produksi menunjukkan apabila wanita tani memiliki kemudahan dan keterjangkauan baik dari segi harga maupun kuantitas sehingga wanita tani lebih leluasa dalam mempersiapkan sarana dan prasarana untuk usahatani bawang merah.