Hubungan Statistik Vital Dan Jenis Kelamin Terhadap Bobot Badan Domba Priangan Di Cv. Mitra Tani Farm Bogor
Main Authors: | Subardjo, Audrey Wia, Dr. Ir. Agus Budiarto, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/188854/1/Audrey%20Wia%20Subardjo.pdf http://repository.ub.ac.id/188854/ |
Daftar Isi:
- Domba Priangan merupakan salah satu kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia yang mempunyai bentuk fisik dan komposisi genetik yang khas dibandingkan dengan rumpun domba lainnya. Pemeliharaan bobot badan menjadi penting karena dapat menjadi indikator untuk melihat keberhasilan pemeliharaan sekaligus menentukan nilai ternak. Semakin berat bobot ternak maka semakin tinggi juga nilai/harga tersebut. Penelitian ini dilakukan di CV. Mitra Tani Farm Desa Tegal Waru, Kabupaten Bogor pada bulan Januari 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ukuran statistik vital terhadap bobot badan berdasarkan jenis kelamin dan umur domba Priangan. Penentuan lokasi penelitian secara purposive sampling dengan salah satu pertimbangan yaitu ketersediaan domba Priangan jantan dan betina berbagai umur. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 189 ekor domba Priangan, yang dibagi menjadi 3 kelompok umur dan jenis kelamin nya, betina PI0= 24 ekor, jantan PI0= 61 ekor, betina PI2= 41 ekor, jantan PI2= 41 ekor, betina PI4= 14 ekor dan jantan PI4= 8 ekor. Metode Penelitian dilakukan secara studi kasus, pengambilan data berdasarkan pengamatan langsung dengan melakukan pengecekan umur, jenis kelamin serta penimbangan bobot badan dan pengukuran statistik vital meliputi lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan. Data yang diperoleh diuji normalitas untuk melihat sebaran data, data yang normal dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson dan untuk data yang tidak normal dianalisis menggunakan uji Spearman, serta uji regresi sederhana. Nilai korelasi, persamaan regresi, dan koefisien determinasi pada lingkar dada terhadap bobot badan betina PI0 0,408, Y= 0,262+0,335X, 16,62; pada panjang badan terhadap bobot badan betina PI0 0,275, Y=13,985+0,150X, 7,545; pada tinggi badan terhadap bobot badan betina PI0 0,565, Y=-0,051+0,361X, 31,961; pada lingkar dada terhadap bobot badan jantan PI0 0,816, Y=-24,982+0,744X, 66,596; pada panjang badan terhadap bobot badan jantan PI0 0.592, Y=-11,234+0,760X, 35,009; pada tinggi badan terhadap bobot badan jantan PI0 0.632, Y=-15,469+0,727X, 39,955; pada lingkar dada terhadap bobot badan betina PI2 0.541, Y=-6,859+0,454X, 29,275; pada panjang badan terhadap bobot badan betina PI2 0,427, Y=8,116+0,278X, 18,207; pada tinggi badan terhadap bobot badan betina PI2 0,057, Y=21,019+0,035X, 0,328; pada lingkar dada terhadap bobot badan jantan PI2 0.657, Y=-19,912+0,676X, 43,158; pada panjang badan terhadap bobot badan jantan PI2 0,501, Y=5,273+0,457X, 25,122; pada tinggi badan terhadap bobot badan jantan PI2 0,600, Y=-11,052+0,663X, 36,029; pada lingkar dada terhadap bobot badan betina PI4 0.949, Y=- 37,540+0,903X , 90,060; pada panjang badan terhadap bobot badan betina PI4 0,872, Y=-23,135+0,906X, 76,123; pada tinggi badan terhadap bobot badan betina PI4 0,530, Y=-24,070+0,792X, 28,112 pada lingkar dada terhadap bobot badan jantan PI4 0.794, Y=-23,184+0,708X, 63,017; pada panjang badan terhadap bobot badan jantan PI4 0,701, Y=-6,407+0,638X, 49,112; pada tinggi badan terhadap bobot badan jantan PI4 0,314, Y=8,423+0,350X, 9,849.