Analisis Kadar Air, Ph, Ca Dan Mg Pada Vermikompos Berbasis Feses Sapi Perah Dengan Penambahan Blotong

Main Authors: Pohan, Auliyah Lumonggasari, Ir. Nur Cholis,), M.Si., IPM., ASEAN Eng
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188850/1/Auliyah%20Lumonggasari%20Pohan.pdf
http://repository.ub.ac.id/188850/
Daftar Isi:
  • Populasi sapi perah setiap tahunnya mengalami peningkatan, tercatat pada data Badan Pusat Statistik jumlah populasi sapi perah di Indonesia yakni 533.933 ekor tahun 2016, 540.441 ekor tahun 2017 dan 581.822 ekor tahun 2018. Satu ekor sapi dapat menghasilkan kotoran dengan kisaran 25 kg. Limbah kotoran sapi yang dibuang maupun ditumpuk dapat mencemari lingkungan maka dari itu perlu adanya pengolahan limbah feses sapi salah satunya mengolah feses sapi menjadi kompos. Cara pengolahan dalam pembuatan kompos salah satunya dengan metode vermikomposting, dimana proses penguraian bahan-bahan organik dilakukan oleh cacing tanah. Cara memaksimalkan kandungan yang dihasilkan selama proses vermikomposting yaitu dengan penambahan blotong yaitu merupakan limbah yang dihasilkan pabrik gula. Vermikompos berasal dari media yang diberikan kemudian dicerna oleh cacing dan dihasilkan kotoran cacing berbentuk butiran kecil. Pembuatan vermikompos menggunakan media feses sapi perah dengan penambahan blotong kemudian vermikompos yang dihasilkan perlu dilakukan uji kadar air, pH, Ca dan Mg untuk mengetahui bahwa vermikompos yang dihasilkan sudah sesuai dengan SNI 19-7030-2004 dan aman apabila diaplikasikan pada tanaman. Media yang digunakan dalam pembuatan vermikompos dapat mempengaruhi kandungan kompos yang dihasilkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat penambahan blotong terhadap kandungan kadar air, pH, Ca dan Mg dan tingkat penambahan blotong yang memberikan hasil terbaik berdasarkan SNI 19-7030-2004. Penelitian pembuatan vermikompos dilakukan di CV. RAJ Organik milik Bapak Abdul Aziz Adam Maulida yang berlokasi di jl. S. Supriadi IX No. 42, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Uji kandungan pada vermikompos dilaksanakan di UPT Pengembangan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultural Bedali, Lawang dan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Materi penelitian menggunakan feses sapi perah, limbah blotong tebu dan cacing. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah P0 (100% feses sapi), P1 (100% feses sapi dan 10% blotong), P2 (100% feses sapi dan 20% blotong), P3 (100% feses sapi dan 30% blotong), P4 (100% feses sapi dan 40% blotong). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Data yang diperoleh dari 20 unit percobaan dirata-rata untuk setiap ulangannya dan dianalisis secara statistik menggunakan analisi ragam (ANOVA). Apabila diperoleh hasil berbeda maka dilanjutkan dengan Uji Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan blotong pada vermikomposting feses sapi perah memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kadar air dan pH kemudian tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap kandungam kalsium dan magnesium. Perlakuan terbaik pada kadar air dan presentase kalsium yaitu dengan penambahan blotong sebanyak 40%.