Pengaruh Suplementasi Myristic Acid Dan Tepung Daun Kaliandra Sebagai Sumber Konden Tanin Pada Pakan Lengkap Berbasis Jerami Jagung Terhadap Kandungan Nutrien Pakan Dan Produksi Vfa Secara In Vitro

Main Authors: Yudha, Berliano Rega Pratama, Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi,, MS., IPU., ASEAN Eng. MS., IPU., AS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/188833/1/Berliano%20Rega%20Pratama%20Yudha.pdf
http://repository.ub.ac.id/188833/
Daftar Isi:
  • Myristic acid merupakan profil dari asam lemak yang berperan dalam proses defaunasi dalam rumen ternak ruminansia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produksi Volatile Fatty Acid (VFA) yang merupakan sumber energi bagi ternak ruminansia. Kaliandra merupakan salah satu tanaman leguminosa yang memiliki kandungan protein kasar yang tinggi, yaitu 21,10%. Dengan kandungan protein kasar yang tinggi, kaliandra dapat digunakan untuk mensubstitusi bahan lain dalam pembuatan pakan lengkap. Daun kaliandra memiliki kandungan tanin sebesar sebesar 6,86% dan kandungan CT sebesar 0,445%. Tanin dalam daun kaliandra juga dapat dimanfaaatkan untuk proteksi protein untuk mencegah terdegradasi dalam rumen. Penggunaan jerami jagung sebagai pakan lengkap merupakan salah satu bentuk pemanfaatan limbah pertanian, selain jumlahnya yang melimpah penggunaan jerami jagung juga dapat mengurangi jumlah limbah di lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh suplementasi myristic acid dan tepung daun kaliandra sebagai sumber konden tanin pada pakan lengkap berbasis jerami jagung terhadap kandungan nutrien pakan dan produksi VFA dalam rumen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UB. Terdapat 5 perlakuan, yaitu P1 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 60% Konsentrat), P2 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 60% Konsentrat + 0% Tepung Daun Kaliandra) + Myristic acid 3%/kg BK, P3 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 50% Konsentrat + 10% Tepung Daun Kaliandra) + Myristic acid 3%/kg BK, P4 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 45% Konsentrat + 15% Tepung Daun Kaliandra) + Myristic acid 3%/kg BK, P5 = Pakan Lengkap (40% Jerami Jagung + 40% Konsentrat + 20% Tepung Daun Kaliandra) + Myristic acid 3%/kg BK dan setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan berdasarkan waktu pengambilan cairan rumen, penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan dengan menggunakan metode eksperimen di laboratorium yaitu percobaan kecernaan in vitro dan produksi gas. Analisa data menggunakan ANOVA dan apabila terdapat perbedaan secara nyata atau sangat nyata dilakukan uji lanjut yaitu Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Variabel yang diamati adalah kandungan nutrien pakan, yaitu bahan kering, bahan organik, protein kasar, lemak kasar dan serat kasar serta produksi VFA Parsial dalam rumen, yaitu asam asetat, asam propionat dan asam butirat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari analisa kandungan nutrien pakan pada P1 sampai P5 rata-rata mengandung BK 92,92%, BO 93,24%, Abu 6,74%, PK 15,28%, SK 19,18% dan LK 3,35%. Produksi VFA menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol, tetapi jika dibandingkan antara perlakuan dari P1 hingga P5 menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan rata-rata dari P1 sampai P5, untuk asam asetat adalah 32.22 ± 7.17 mM/L, asam propionat sebesar 19.27 ± 4.38 mM/L dan asam butirat sebesar 16,77 ± 3.27 mM/L. Penurunan produksi VFA parsial karena adanya kandungan tanin dalam daun kaliandra dan penambahan myristic acid sebesar 3%/kgBK. Produksi gas metan yang menurun berhubungan dengan produksi VFA yang juga menurun. Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan dengan suplementasi myristic acid sebesar 3%/kgBK dan substitusi tepung daun kaliandra pada level 10%, 15% dan 20% dapat menurunkan produksi VFA Parsial walaupun tidak menunjukkan perbedaan secara nyata (P>0,05) Konsentrasi VFA yang rendah menunjukkan bahwa produksi gas metan juga rendah Produksi VFA parsial mengalami penurunan dikarenakan adanya kandungan konden tanin pada kaliandra yang dapat mengikat protein dan karbohidrat pada pakan sehingga mikroba rumen sulit untuk merombak. Dengan penambahan myristic acid sebanyak 3%/kgBK yang berperan dalam proses defaunasi juga tidak memberikan pengaruh terhadap produksi VFA parsial dalam rumen. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang jumlah pemakaian myristic acid dan jumlah tepung daun kaliandra pada pakan dengan menggunakan ternak untuk mengetahui produktifitas ternak.